News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kota Niigata Jepang Ajukan Anggaran Tambahan 20 Juta Yen untuk Biaya Pembuangan Minyak Mentah Hitam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengumpulkan minyak mentah yang terakumulasi di permukaan air dengan pompa besar di daerah Akiha, Kota Niigata tanggal 17 September 2021.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mata air minyak mentah yang tidak normal terus mengalir ke kolam di beberapa daerah Akiha, Kota Niigata, Jepang sejak musim panas.

Padahal daerah Akiha, Kota Niigata pernah makmur sebagai produsen minyak mentah nomor satu di Jepang.

Kota mengajukan anggaran tambahan untuk menambah 20 juta yen pada pertemuan rutin dewan kota bulan September ini sebagai tindakan mendesak untuk melakukan pembuangan minyak tersebut.

Seseorang yang bertanggung jawab atas daerah itu mengatakan, "Minyak mentah yang dipulihkan tidak ada gunanya. Sejujurnya, saya kesulitan merespons."

Di cekungan pasir di pegunungan Asahi di daerah yang sama, minyak mentah hitam yang merembes dari lereng gunung menyebar ke seluruh permukaan air awal bulan ini, dan bau minyak tumpah ke area tersebut.

Pagar minyak dipasang untuk mencegahnya mengalir ke sungai.

Menurut bagian konstruksi daerah yang sama, minyak mentah mulai muncul di tempat ini sekitar empat tahun lalu.

Dulu ada ikan seperti ikan mas di kolam, tetapi mereka musnah.

Pekerja mengumpulkan minyak mentah yang terakumulasi di permukaan air dengan pompa besar di daerah Akiha, Kota Niigata tanggal 17 September 2021. (Foto Yomiuri)

Wilayah itu telah menganggarkan sekitar 16 hingga 20 juta yen setiap tahun sejak tahun fiskal 2018 sebagai biaya pengumpulan dan pembuangan minyak.

"Tahun ini, jumlah minyak mentah lebih besar dari biasanya," ungkap masyarakat sekitar.

Saat itu sekitar musim panas kontraktor yang melakukan pekerjaan pemulihan minyak di lokasi mengungkapkan, "Hubungan sebab akibat tidak diketahui, tetapi ada informasi bahwa minyak telah mengalir ke Sungai Shinano sekitar bulan Juli."

Kota ini menganggarkan sekitar 16 juta yen dalam anggaran awal tahun ini, tetapi karena arus keluar yang tidak normal, kota itu mengajukan tagihan anggaran tambahan kepada dewan kota pada bulan September untuk menambah 20 juta yen.

Pada komite tetap pembangunan lingkungan dewan kota yang diadakan pada tanggal 24 September lalu, penanggung jawab lingkungan menjelaskan langkah-langkah seperti memasang pompa besar di kolam dan menyedot minyak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini