Menurut Divisi Konstruksi Lingkungan, penyebab mata air yang tidak normal ini mungkin karena mata air alami, pergerakan kerak, dan fakta bahwa sumur minyak tidak cukup ditutup oleh penambang di masa lalu.
Baca juga: Kei Komuro, Tunangan dari Keponakan Kaisar Jepang Bekerja di Kantor Pengacara di New York AS
Kota berencana untuk melakukan survei lapangan di masa depan, tetapi tidak jelas apakah penyebabnya dapat diidentifikasi dengan jelas karena area di sekitar tambak mencakup beberapa lahan milik pribadi dan cakupan survei yang luas.
"Beban biaya penanggulangan tahunan kota meningkat, dan kami berkonsultasi dengan pemerintah untuk melihat apakah kami dapat menerima dukungan keuangan, tetapi tidak ada subsidi dan prospeknya tidak pasti," ujarnya.
"Saya ingin mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih efisien sambil memperhatikan situasi pembuangan minyak," kata
seorang pejabat kota.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.