Eskalasi ketegangan ini membuat sejumlah negara Barat prihatin.
Di sisi lain, Presiden AS, Joe Biden, beberapa waktu lalu mengatakan telah bicara dengan Presiden Xi Jinping terkait "perjanjian Taiwan".
Biden tampaknya merujuk pada kebijakan lama AS, yakni "satu China" di mana Washington lebih mengakui China daripada Taiwan.
China dan Taiwan terbagi selama perang saudara pada 1940an.
Namun, Beijing menegaskan bahwa pulau itu akan direklamasi di beberapa titik, dengan paksa jika perlu.
AS Diam-diam Latih Pasukan Taiwan
Sebuah laporan mengungkap bahwa pasukan operasi khusus AS dan marinir diam-diam melatih pasukan Taiwan sejak 2020.
Dalam laporan Wall Street Journal pada Kamis (7/10/2021), dikatakan sekitar dua lusin militer pasukan khusus AS dan sejumlah marinir saat ini tengah melatih pasukan Taiwan.
Para pelatih ini pertama kali dikirim ke Taiwan saat pemerintahan mantan Presiden AS, Donald Trump.
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Asal China Zifivax, Efikasi 81,71 Persen
Namun, kehadiran militer AS di Taiwan itu belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Mengutip Al Jazeera, Reuters melaporkan, dua sumber yang mengetahui soal ini mengatakan para pelatih digilir kedatangannya ke Taiwan.
Sumber yang bicara dengan syarat anonim ini menolak mengatakan dengan pasti berapa lama pelatihan telah berlangsung.
Namun, ia mengisyaratkan bahwa pelatihan dimulai sebelum Joe Biden mulai menjabat pada Januari 2021 lalu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)