"Kami tinggal di dalamnya, dan itu terlihat sangat besar. Rasanya, Anda tahu, atmosfer ini sangat besar dan kita malah mengabaikannya dan memperlakukannya dengan buruk. Ketika Anda naik ke sana dan Anda melihatnya, Anda melihat betapa tipisnya dan betapa rapuhnya itu," imbuhnya.
Pada bulan Februari, Musk meluncurkan rencana ambisius untuk menempatkan manusia di Mars pada tahun 2026.
Untuk melakukannya, perusahaan Musk, SpaceX, sedang membangun roket Starship yang kuat (bersama dengan booster Super Heavy) yang dapat membawa manusia dan pasokan ke bulan dan Mars.
Begitu manusia tiba di Mars, Musk mengatakan dia percaya bahwa sebanyak 1 juta orang bisa hidup di Mars pada tahun 2050.
Itu menjadi rencana kontroversial untuk mengubah Mars dan membuatnya layak huni.
Jika rencana itu berhasil, itu bukan Tesla pertama di luar angkasa.
Baca juga: Elon Musk Targetkan Tesla Mampu Produksi 10 Ribu Kendaraan Per Pekan di Pabrik Berlin
Baca juga: Tidak Apresiasi Perjalanan Obrit SpaceX, Presiden Joe Biden Disentil Elon Musk: Dia Masih Tidur
Sebelumnya, pada tahun 2018, Musk mengirim Tesla Roadster merah (bersama dengan boneka yang dikenal sebagai Starman) di atas roket Falcon Heavy.
Saat ini, Roadster berjarak sekitar 167 juta mil dari Bumi, menurut WhereisRoadster.com .
Tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun dan menjalankan fasilitas manufaktur di Mars.
Tetapi Musk mengatakan dibutuhkan sekitar dua tahun untuk membangun pabrik baru dan mencapai jumlah produksi untuk yang ada di Bumi.
(Tribunnews.com/Yurika)