Pada 1 September, foto-foto Ma mengunjungi beberapa rumah kaca pertanian di Provinsi Zhejiang timur, rumah bagi Alibaba dan afiliasi fintechnya A-nt, menjadi viral di media sosial China.
Baca juga: Cina Mulai Penyelidikan Anti-Monopoli terhadap Alibaba
Baca juga: Mulai 8 Oktober, Raksasa e-commerce China Alibaba Stop Penjualan Peralatan Penambangan Kripto
Hari berikutnya, Alibaba mengatakan akan menginvestasikan 100 miliar yuan (Rp 217 triliun) pada tahun 2025 untuk mendukung kemakmuran bersama.
Ini akan menjadikan perusahaan raksasa terbaru yang menjanjikan dukungan untuk inisiatif pembagian kekayaan yang disokong Presiden China Xi Jinping.
Alibaba dan perusahaan saingan teknologinya telah menjadi sasaran tindakan keras regulasi pemerintah terhadap berbagai masalah mulai dari perilaku monopolistik hingga hak-hak konsumen.
Raksasa e-commerce ini didenda 2,75 miliar dolar AS (sekitar Rp 38,5 triliun) pada bulan April karena pelanggaran monopoli.
Awal tahun ini, pemerintah China juga memberlakukan restrukturisasi menyeluruh pada Ant, yang gagal melakukan penawaran umum perdana senilai 37 miliar dolar AS (sekitar Rp 518 triliun) di Hong Kong dan di Pasar STAR akan menjadi yang terbesar di dunia. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)