Untuk alasan ini, perusahaan mengatakan, "Kita ingin pengguna menikmati kegembiraan karena tidak tahu ke mana harus pergi sampai kapsul dibuka."
Selain itu, misi mengunjungi tempat-tempat wisata di destinasi wisata juga terlampir dalam kapsul.
Misalnya, ada misi seperti "Kupas kepiting dengan keras dan berikan kepada orang berikutnya (memakai sarung tangan)" (Sapporo) dan "Cuci dengan Papan Cuci Setan" (Miyazaki).
Perusahaan Peach menjelaskan, "Karyawan telah memilih tidak hanya tempat-tempat wisata terkenal tetapi juga tempat-tempat yang tidak terkenal tetapi ingin tahu."
"Memanfaatkan pengetahuan kami sebagai perusahaan penerbangan, kami menemukan cara untuk menikmatinya bahkan di tempat-tempat yang pertama kali dikunjungi pengguna."
Baca juga: Hari Ini Parlemen Jepang Dibubarkan, 19 Oktober 2021 Pemilu Nasional
Sebelumnya mesin penjual otomatis kedua yang dipasang setelah PARCO (Chuo-ku, Osaka) di Shinsaibashi, Osaka. Sejak dipasang pada bulan Agustus, Osaka telah menjual lebih dari 3000 kapsul sejauh ini.
Direncanakan dalam waktu sekitar satu bulan terutama oleh karyawan muda, dan di TikTok, video yang terkait dengan "#Travel Lottery" diputar lebih dari 5,4 juta kali, yang menjadi topik hangat di SNS (media sosial).
"Saya ingin orang berwisata ke tempat-tempat wisata yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya, yang akan mengarah pada revitalisasi daerah," ungkap Oyama seorang warga Tokyo kepada Tribunnews.com, Rabu (13/10/2021).
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.