News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konbini di Toyama Jepang Produksi Onigiri Daging Beruang, Rusa dan Kelinci

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Ito pemilik Tateyama Thunder Bird di Tateyama, Nakaniikawa kota Toyama Jepang. Dari kiri Keigo, Keiichi (ayah) dan Michiko (ibu).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Konbini (convenient store) Tateyama Thunder Bird di Tateyama, Nakaniikawa Kota Toyama Jepang sejak 5 tahun lalu mengeluarkan produk baru onigiri dari daging beruang, daging rusa dan daging kelinci.

"Itulah sebabnya kami namakan Onigiri Kuma (beruang), Onigiri Shika (rusa) dan Onigiri Usagi (kelinci)," ungkap Kepala Toko, Keigo Keiichi, Senin (18/10/2021) pagi.

Keigo Keiichi mengaku onigiri produknya dibeli masyarakat yang ingin tahu bagaimana rasa onigiri tersebut.

Peluncuran berbagai produk tersebut juga dalam rangka peringatan 25 tahun konbini yang dirintis oleh ayah Keigo Keiichi yaitu Keiichi Ito (80) dan dan ibunya Michiko Ito (72).

"Dulu saya membeli kayu dari Bali. Dua kali saya sudah pernah ke Bali, indah sekali tempatnya, untuk urusan bisnis sekitar 35 tahun lalu," papar Ito lagi kepada Tribunnews.com.

Onigiri daging beruang, rusa dan usagi menurutnya paling banyak dibeli masyarakat terutama Usagi.

"Lalu beruang dan rusa. Semua itu kita punya lisensinya diperoleh dari puskesmas (hokenjo) setempat perizinannya," tambahnya.

Onigiri Beruang, onigiri Rusa dan Onigiri Kelinci hanya ada di Konbini Toyama Jepang.

Dari ketiga binatang tersebut, yang paling mahal adalah beruang yang berharga satu juta yen.

"Pemeriksaan dan perizinan dari puskesmas dilakukan dan perpanjangan perizinan setiap 3 tahun sekali agar tetap terjaga baik kualitasnya," ujarnya.

"Belum lama istri saya (Red. Michiko) kakinya dioperasi, ya kurang sehat lah. Tiap hari pekerjaan cukup berat di konbini ini melayani banyak sekali masyarakat yang datang ke sini," tambah Keiichi Ito.

Ito mengaku suatu saat akan ke Bali lagi untuk jalan-jalan bersama keluarganya.

Selain onigiri, konbini ini juga menjual Sandwich Tenshindon yang langka. Biasanya Tenshindon dijual terpisah, bukan berupa sandwich.

Tenshindon biasa juga disebut Kanitamadon, yaitu telur dan kepiting dengan nasi. Sejenis Fuyunghai di Indonesia.

Setelah lulus dari universitas di Tokyo, Ito sudah lama bekerja di sebuah perusahaan di dalam dan di luar prefektur.

"Ketika saya berusia 55 tahun, memutuskan untuk mandiri," kata dia.

Baca juga: Kemenkes Jepang Perkirakan Jumlah Pasien Rawat Inap pada Gelombang Ke-6 Covid-19 Capai 34.000 Orang

Pada tahun 1996, di kaki pegunungan Tateyama, yang membanggakan Toyama lokalnya, toko serba ada dibukayakni konbini Tateyama Thunder Bird tersebut.

Sandwich yang "tidak biasa" yang menyelamatkan kesulitan seperti itu.

Dengan meningkatkan repertoar dalam menanggapi permintaan pelanggan, itu menjadi populer dari mulut ke mulut dari sekitar 2014, dan akhirnya ditampilkan di surat kabar dan televisi nasional.

Banyak orang datang untuk mengetahui toko setelah muncul di media sosial (SNS).

Ada 40 jenis sandwich, Onigiri ada 15 jenis, dan masakan lokal Toyama, konbu-jime, ada 70 jenis.

Ada juga barang asli yang dibuat dari suara pelanggan, seperti T-shirt dan parka dengan logo yang menampilkan belibis, kartu pos, dan lencana kaleng dengan ilustrasi gambar tangan Keigo.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini