Bolsonaro dinilai tidak patuh dengan saran Kementerian Kesehatan dalam penggunaan obat-obatan yang belum terbukti efektivitasnya.
Secara total, laporan ini merekomendasikan 13 tuntutan pidana kepada Bolsonaro.
Termasuk di antaranya yakni genosida terhadap penduduk asli Brasil atas tindakan yang membuat komunitas mereka rentan terhadap virus.
Sejak awal kemunculan pandemi Covid-19, Presiden Bolsonaro menentang semua pembatasan hingga protokol kesehatan.
Dia juga mendorong pengobatan menggunakan hydroxychloroquine yang belum terbukti manjur pada pasien Covid-19.
Bolsonaro dikenal dengan sikapnya yang suka meremehkan risiko virus corona.
Bahkan dia meletakkan priorotasnya pada kesehatan ekonomi Brasil.
Baca juga: Hasil Uji Coba PPKM Level 1 di Blitar Berjalan Positif, Luhut Sebut Situasi Covid-19 Terkendali
Baca juga: Tak Sabar Main di Timnas, Bek Muda AS Roma Siap Campakkan Brasil, Italia jadi Pertimbangan
Diketahui Presiden Bolsonaro sempat terpapar Covid-19 pada 2020 lalu.
Brasil memiliki 21,6 juta kasus Covid-19 terhitung sejak awal pandemi.
Sementara itu angka kematiannya sebesar 603.902.
Menurut catatan Worldometers pada Rabu (20/10/2021), negara ini ada di posisi ke-2 untuk kasus kematian dan ke-3 untuk jumlah kasus infeksinya secara global.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)