TRIBUNNEWS.COM - Taliban diduga memenggal kepala seorang pemain voli wanita dan mengunggah foto kepalanya di media sosial.
Dikutip dari Daily Mail, Jumat (22/10/2021), pemain voli wanita itu bernama Mahjabin Hakimi.
Mahjabin diketahui merupakan atlet voli yang berprestasi dari Klub Voli Kabul.
Dalam sebuah wawancara dengan The Persian Independent, sang pelatih voli menyebut Mahjabin Hakimi dipenggal oleh Taliban pada awal Oktober.
Di media sosial muncul laporan lain yang saling bertentangan.
Ada yang mengklaim Mahjabin Hakimi dibunuh secara misterius oleh Taliban sepekan sebelum kelompok tersebut berhasil merebut Kabul.
Baca juga: Di PBB, Wanita Afghanistan Tuntut Janji Taliban: Kami Banyak Dibicarakan tetapi Tak Didengarkan
Hal itu dibuktikan dengan sebuah surat kematian yang menjadi bukti tanggal pembunuhannya pada pertengahan Agustus.
Sementara, ada klaim lainnya yang menyatakan pemain voli tersebut meninggal karena bunuh diri.
Dalam media sosial beredar sebuah foto yang diyakini jasad Mahjabin Hakimi.
Dalam foto tersebut menunjukkan adanya cedera di leher, tetapi belum bisa dipastikan apakah ini disebabkan oleh pisau atau pengikat.
Namun, Pusat Jurnalisme Investigasi Payk yang berbasis di Afghanistan mengatakan bahwa sumbernya telah mengkonfirmasi Mahjabin dipenggal oleh Taliban di Kabul.
Kematian Mahjabin dilaporkan karena sang pelatih merasa Taliban mengancam keluarga gadis itu untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang apa yang telah terjadi.
Setelah foto jasad Mahjabin Hakimi beredar di internet, pelatih tersebut berpikir ini adalah waktunya untuk angkat suara.
"Semua pemain tim voli dan atlet wanita (di Afghanistan) dalam situasi yang buruk, diliputi rasa putus asa dan ketakutan," ujarnya.