News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jenderal Iran Tuduh AS dan Israel Sabot Jaringan Pompa Bensin Negara Itu

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria Iran berbicara di telepon ketika dia menunggu di dekat mobilnya untuk mengisi bensin di sebuah stasiun layanan di ibukota Iran, Teheran pada Selasa (26/10/2021), di tengah gangguan nasional pada sistem distribusi bensin. Sebuah serangan siber di Iran mengganggu distribusi bensin di stasiun layanan negara itu.

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Kepala Organisasi Pertahanan Sipil Iran Brigjen Gholamreza Jalali menuduh AS dan Israel melumpuhkan jaringan pompa bensin negara itu minggu ini.

Gholamreza Jalali, membandingkan intrusi dunia maya baru-baru ini dengan serangan tahun lalu di terminal Shahid Rajaee dekat kota pelabuhan selatan Bandar Abbas di pantai Selat Hormuz.

Aksi peretasan juga mengganggu layanan kereta api negara Iran pada Juli 2021.

 “Serangan ini mirip serangan siber di rel kereta api dan Shahid Rajaee, dan kami pikir itu pasti dilakukan Amerika dan Zionis,” kata Jalali dikutip kantor berita IRNA.

Baca juga: Serangan Siber Besar-besaran, Semua SPBU di Iran Lumpuh dan Kartu Subsidi Tak Berlaku

Reuters mengutip Jalali yang mengatakan di TV pemerintah Iran, meski "masih tidak dapat mengatakan secara forensik," dia percaya "secara analitis" AS dan Israel bertanggung jawab atas serangan itu.

Brigjen Jalali menambahkan "faktor internal" mungkin juga terlibat, dan mengatakan dinas keamanan sedang menyelidiki masalah tersebut.

Iran telah menyaksikan gelombang ledakan, kebakaran, dan serangan siber terhadap infrastruktur penting sejak awal tahun lalu.

Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington dan Tel Aviv. Para pejabat Iran secara teratur menuduh AS dan Israel melakukan berbagai kegiatan subversif di tanah Iran.

Pejabat Amerika dan Israel menyangkal atau tidak mengomentari klaim tersebut.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengkonfirmasi pada Rabu, serangan siber telah mengganggu pekerjaan ribuan pompa bensin di seluruh negeri.

Penyusupan tersebut menonaktifkan kartu pintar yang dikeluarkan pemerintah yang digunakan banyak pengemudi untuk membeli bahan bakar.

Raisi mengatakan peretas ingin membuat "orang marah dengan menciptakan kekacauan dan gangguan." Jalali mengatakan kepada IRNA pada Minggu.

Sebanyak 60 persen stasiun pompa bensin kembali bekerja 12 jam setelah peretasan.

Media Israel melaporkan minggu ini kelompok peretas Black Shadow telah membobol server perusahaan hosting internet Israel, Cyberserve.

Aksi itu melumpuhkan sejumlah situs web, termasuk perusahaan penyimpanan data, perusahaan transportasi, dan layanan kencan LGBT.

Menurut laporan, kelompok tersebut, yang telah menargetkan perusahaan Israel di masa lalu, memiliki hubungan dengan Iran.(Tribunnews.com/Sputniknews/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini