News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Reaksi Dunia Terhadap Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant oleh ICC

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sebulan setelah agresi Militer darat Tentara Israel ke Lebanon Selatan, Israel dilaporkan meminta Rusia untuk jadi mediator perdamaia dengan Hizbullah. - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Surat perintah ini dikeluarkan atas tuduhan kejahatan perang terkait dengan tindakan mereka di Gaza.

Pada hari Kamis (21/11/2024), ICC menyatakan bahwa terdapat alasan yang cukup untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant telah secara sadar merampas barang-barang yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup penduduk sipil di Gaza.

Selain itu, ICC juga mengeluarkan surat perintah untuk kepala militer Hamas, Mohammed Deif, atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Jaksa ICC, Karim Khan, telah mengajukan surat perintah ini sejak enam bulan lalu dan menekankan bahwa penundaan dalam proses ini dapat merugikan hak-hak korban.

Keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant telah memicu reaksi yang beragam dari berbagai pihak, mulai dari penolakan di Israel hingga dukungan dari Hamas dan berbagai negara.

Ini menunjukkan kompleksitas situasi hukum internasional yang melibatkan isu-isu sensitif seperti kejahatan perang dan hak asasi manusia.

Berikut ini adalah beberapa reaksi utama terhadap keputusan ICC:

1. Israel

Kantor Netanyahu menolak keputusan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan Israel menggambarkan tindakan tersebut sebagai “anti-Semit”.

"Israel menolak dan muak tindakan tidak masuk akal dan salah yang dilakukan oleh ICC," kata kantor Netanyahu.

Pernyataan itu mengungkapkan kalau Israel tidak akan "menyerah pada tekanan" dalam membela warganya.

Baca juga: Partai Arab-Yahudi di Knesset: Netanyahu dan Gallant Harus Bayar Mahal atas Kehancuran di Gaza

2. Hamas

Kelompok tersebut menyambut baik keputusan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu dan Gallant.

Hamas menyebutnya sebagai “langkah penting menuju keadilan”.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini