News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Thailand, Australia, dan Israel Membuka Perjalanan Internasional setelah 18 Bulan Pembatasan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi 1 hari keliling Bangkok

Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) memperkirakan kerugian sebesar $200 miliar akibat pandemi terhadap industri penerbangan global selama periode 2020 hingga 2022.

Inggris pada Senin ini juga menghapus tujuh negara dari daftar merahnya.

Sebagai gantinya, warga yang datang dari negara-negara tersebut wajib karantina di hotel selama 10 hari.

Amerika Serikat juga akan mencabut pembatasan perjalanan internasional untuk pelancong yang sudah divaksinasi penuh pada 8 November.

Negara Tonga Melaporkan Kasus Pertama Covid-19

Negara di Kepulauan Pasifik Selatan, Tonga, melaporkan kasus Covid-19 pertama setelah satu tahun lebih pandemi.

Dilansir CNN, Tonga termasuk segelintir negara yang belum melaporkan satu pun kasus Covid-19 sejak awal pandemi pada 2020 lalu.

Namun pada Jumat, Perdana Menteri Tonga, Pohiva Tu'i'onetoa, mengumumkan kasus positif corona pertama di negara ini.

Pasien itu adalah seorang penumpang pesawat yang melakukan perjalanan dari Selandia Baru.

Pelancong yang terinfeksi Covid-19 tersebut tiba di Tonga pada Rabu setelah terbang dari Christchurch, menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru.

Penumpang tersebut sudah divaksinasi lengkap dan dinyatakan negatif Covid-19 sebelum terbang dari Selandia Baru.

Tonga, negara di Kepulauan Pasifik. (Commonwealth.org via Kompas.com)

Baca juga: UPDATE Kasus Corona Indonesia 1 November 2021: Tambah 403 Positif, 784 Sembuh, 18 Meninggal

Baca juga: China Bantah Tinjauan Badan Intelijen AS yang Sebut Asal-usul Covid-19 Mungkin Tidak akan Diketahui

PM Tu'i'onetoa mengatakan, kini semua staf bandara yang melakukan kontak dengan salah satu penumpang dalam penerbangan itu telah dikarantina.

Dia juga memperingatkan kemungkinan penguncian atau lockdown di Tonga, menyusul kasus pertama Covid-19 ini.

"Kita harus menggunakan waktu ini untuk bersiap-siap jika ada lebih banyak orang yang terkonfirmasi terjangkit virus," kata perdana menteri.

Diwartakan media lokal Matangi Tonga, ribuan masyarakat menyerbu pusat vaksinasi setelah muncul kasus pertama Covid-19 di negara itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini