News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyebab Kekacauan Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang, Diduga Ada yang Sengaja Suntik Narkoba

Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

File foto ini diambil pada 9 November 2019 menunjukkan Travis Scott tampil dalam acara Astroworld Festival di NRG Stadium di Houston, Texas.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Polisi Kota Houston, Texas, Troy Finner mengatakan departemennya telah membuka penyelidikan terkait kekacauan di Festival Musik Astroworld, Jumat (5/11/2021) malam.

Konser musik yang menampilkan rapper Travis Scott itu menjadi kacau setelah kerumunan penonton mendesak ke arah panggung.

Kekacauan itu menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka, lapor Channel News Asia.

Adapun penyelidikan dilakukan oleh detektif pembunuhan dan narkotika menyusul laporan bahwa seseorang di antara penonton telah menyuntikkan narkoba ke penonton lainnya, kata Finner.

Seorang petugas keamanan mengatakan dia merasakan suntikkan di lehernya ketika mencoba menahan atau meraih tangan seseorang.

Baca juga: Kylie Jenner Buka Suara setelah 8 Orang Tewas dalam Konser Travis Scott

Setelah merasakan suntikkan tersebut, dia jatuh pingsan, kemudian sadar kembali ketika disuntik dengan dosis nalokson penangkal opioid.

Finner mengatakan staf medis juga memperhatikan apa yang tampak seperti bekas suntikkan jarum di leher petugas.

Tidak jelas apakah suntikkan tersebut berkaitan dengan kerumunan penonton yang mendesak ke arah panggung.

Tetapi, pihak kepolisian akan segera menyelesaikan kasus tersebut, kata Finner.

Saat ini polisi sedang menunggu hasil autopsi untuk menentukan penyebab kematian delapan korban.

File foto ini diambil pada 9 November 2019 menunjukkan Travis Scott tampil dalam Festival Astroworld di Stadion NRG di Houston, Texas. Sedikitnya delapan orang tewas dan beberapa lainnya terluka akibat berdesak-desakan di festival musik Astroworld di Texas, AS selatan pada 5 November 2021. (SUZANNE CORDEIRO / AFP)

Finner menambahkan, beberapa korban tampaknya meninggal karena diinjak-injak oleh penonton lainnya.

Lebih lanjut, Kepala Pemadam Kebakaran Kota, Samuel Pena mengatakan tiga ratus orang dirawat di klinik medis di tempat karena berbagai cedera dan penyakit, termasuk beberapa overdosis obat.

Dua puluh lima orang dibawa ke rumah sakit dengan ambulans setelah kekacauan dimulai.

Beberapa dari mereka mengalami serangan jantung, dengan 13 orang masih dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu, dan empat orang telah keluar dari rumah sakit.

Diketahui, lima di antara 13 korban masih berusia di bawah 18 tahun, kata Walikota Sylvester Turner.

Delapan orang yang meninggal, sebagian besar berusia antara 14 hingga 27 tahun, meskipun usia salah satu korban tidak segera diketahui, kata Turner.

Baca juga: Konser Travis Scott Memakan Korban, Mengapa Kerumunan Bisa Menewaskan Seseorang? Ini Penjelasannya

Kronologi

Kekacauan di festival tersebut terjadi di NRG Park sekitar pukul 21:30 pada hari Jumat selama pertunjukan utama oleh Scott, seorang penyanyi dan produser nominasi Grammy.

Saat para penggemar di antara sekitar 50.000 penonton mendesak ke arah panggung, orang-orang mulai jatuh pingsan.

Beberapa tampaknya menderita serangan jantung atau masalah medis lainnya, kata para pejabat kepada wartawan di luar venue.

"Itu terjadi sekaligus. Sepertinya baru saja terjadi, hanya dalam beberapa menit," kata asisten kepala eksekutif polisi Houston Larry Satterwhite, yang berada di depan acara ketika situasi dimulai.

Satterwhite mengatakan dia segera bertemu dengan promotor dan mereka setuju untuk menghentikan acara.

Para pejabat mengatakan konser itu berakhir pada pukul 10.10 malam.

Sementara itu, video yang diunggah ke media sosial menunjukkan kekacauan ketika penggemar dan staf mencoba menarik perhatian penonton konser yang terluka.

Satu video menunjukkan penggemar berusaha membuat operator kamera sadar akan situasi berbahaya.

Baca juga: FAKTA-FAKTA Konser Rapper Travis Scott Tewaskan 8 Orang, Lebih dari 50.000 Orang Berkumpul

Sebuah video terpisah menunjukkan orang-orang melambai ke arah panggung dan meneriakkan "Hentikan pertunjukan!"

Scott berhenti beberapa kali selama 75 menit penampilannya ketika dia melihat penggemar dalam kesulitan dan meminta keamanan untuk memastikan keselamatan mereka.

Kendaraan darurat, lampu dan alarm berkedip, memotong lautan penonton beberapa kali.

"Kami membutuhkan seseorang untuk membantu. Seseorang pingsan di sini," kata Scott, menurut video setnya, yang termasuk penampilan tamu oleh rapper Kanada Drake.

"Keamanan, seseorang, lompat ke sini dengan sangat cepat," lanjutnya.

Klip video lain menunjukkan polisi melakukan resusitasi jantung paru-paru pada beberapa orang bahkan ketika musik menggelegar di latar belakang.

Tragedi itu mengingatkan pada konser tahun 1979 oleh band rock Inggris The Who, di mana 11 orang tewas ketika para penggemar menyerbu ke Riverfront Coliseum di Cincinnati sebelum acara.

Travis Scott, Rapper asal AS. (Instagram @travisscott)

Untuk diketahui, Scott, yang menjadi terkenal di awal 2010-an karena gaya vokalnya yang unik, memiliki seorang putri dengan Kylie Jenner dari keluarga Kardashian.

Astroworld juga merupakan nama album studio ketiganya yang dirilis pada 2018 yang mendapat pujian kritis.

Scott yang lahir di Houston mengatakan dia benar-benar hancur dan bersumpah untuk mendukung polisi saat mereka menyelidiki.

"Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak," tulis Scott di Twitter.

Kesaksian Korban

Setelah masuk gerbang dan stan barang dagangan di pagi hari, kerumunan semakin tidak terkendali saat para penampil naik ke atas panggung, menurut pengunjung festival berusia 19 tahun Hamad Al Barrak.

"Ada terlalu banyak orang," kata Al Barrak, yang menggambarkan kekacauan saat dia mencoba membeli perlengkapan festival.

"Kami semua didesak bersama-sama dan merasa seperti tidak bisa bernapas," lanjutnya.

Albert Merza (43) yang merupakan bagian dari kelompok delapan orang dari Detroit yang menghadiri festival, menceritakan bahwa dia melihat "banyak minum dan perilaku gila".

"Rasanya seperti kerusuhan," katanya, menambahkan bahwa tampaknya sekitar setengah dari kerumunan itu berusia di bawah 21 tahun.

"Ada orang-orang yang membuang barang-barang, benda-benda terbang ke mana-mana," lanjutnya.

Ambulans terlihat di kerumunan selama festival musik Astroworld, Jumat (5/11/2021) malam. (edition.cnn.com)

Baca juga: Konser Travis Scott Ricuh, 8 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Sementara menurut Nick Johnson (17), kerumunan berlangsung selama lebih dari dua jam.

"Itu berlangsung selama lebih dari dua jam, dan itu semakin memburuk," katanya.

Lebih lanjut, menurut Finner, sebauh insiden pada hari sebelumnya, di mana para penggemar mulai menyerbu gerbang festival, dapat dikendalikan dengan relatif cepat.

Finner mengatakan polisi memiliki 528 petugas yang ditugaskan ke festival pada hari Jumat, bersama dengan 755 personel keamanan swasta.

Sepanjang hari, 25 penangkapan dilakukan. Masing-masing untuk kepemilikan ganja dan keracunan publik dan sisanya karena masuk tanpa izin.

Adapun tempat acara tersebut bisa menampung hingga 200.000, tetapi penyelenggara membatasi kerumunan hingga 50.000, berdasarkan penjualan tiket.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini