TRIBUNNEWS.COM - Travis Scott dan para penyelenggara Astroworld Festival digugat atas tragedi kericuhan konser yang menewaskan delapan orang.
Kericuhan terjadi pada malam pertama festival, yang dihadiri lebih dari 50.000 orang.
Konser diselenggarakan di kompleks stadion NRG Park di kampung halaman Travis Scoot, di Houston, Texas pada hari Jumat (5/11/2021).
Seorang penonton konser Travis Scott yang terluka mengklaim tragedi di festival tersebut terjadi karena penyelenggara hanya mementingkan keuntungan tanpa memikirkan keselamatan penonton.
Dilansir dari Billboard, Travis Scott dan penyelenggara festival musik Astroworld lainnya di Houston setidaknya sudah mendapatkan satu gugatan atas kerumunan massa.
Gugatan diajukan oleh seorang penonton konser yang terluka, menyebut insiden itu sebagai "tragedi yang dapat diprediksi dan dapat dicegah."
Baca juga: Penyebab Kekacauan Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang, Diduga Ada yang Sengaja Suntik Narkoba
Baca juga: Kylie Jenner Buka Suara setelah 8 Orang Tewas dalam Konser Travis Scott
Dalam petisi yang diajukan Sabtu (6/11/2021), di Pengadilan Distrik Harris County, penonton Astroworld, Manuel Souza menggugat Scott sendiri, serta penyelenggara ScoreMore dan Live Nation, atas insiden yang menewaskan delapan orang dan puluhan lainnya terluka.
Gugatan itu mengklaim bahwa tragedi itu adalah akibat dari "keinginan untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan kesehatan dan keselamatan penonton konser" dan "memicu kekerasan."
“Terdakwa gagal merencanakan dan menyelenggarakan konser dengan cara yang aman,” tulis pengacara Souza, Steve Kherkher dari firma Kherkher Garcia LLP.
“Sebaliknya, mereka secara sadar mengabaikan risiko ekstrem yang membahayakan penonton konser, dan secara jelas mendorong dan memicu perilaku berbahaya,” imbuhnya.
Perwakilan untuk Scott, Scoremore dan Live Nation tidak segera membalas permintaan tanggapan pada Minggu (7/11/2021).
Kasus ini adalah salah satu yang pertama dari banyak tuntutan hukum yang diperkirakan akan diajukan atas insiden tersebut, yang tampaknya menjadi salah satu bencana kerumunan paling mematikan di sebuah acara musik selama bertahun-tahun.
Penyebab pasti bencana dan kronologi kejadian masih belum jelas, namun video dan saksi mata tampaknya menunjukkan tragedi kacau di mana kerumunan yang sudah gaduh menekan ke arah panggung, sehingga sulit bagi beberapa orang untuk bernapas.
Dalam gugatan baru, Souza mengklaim bahwa penyelenggara Astroworld mengabaikan tanda-tanda peringatan pada hari sebelumnya, seperti insiden di mana penonton konser melanggar gerbang keamanan di sekitar taman, menginjak-injak taman, dan saling menginjak-injak antar penonton.