Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yoshimasa Hayashi, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari faksi Kishida, telah ditunjuk per hari ini (10/11/2021) sebagai menteri luar negeri yang baru, menggantikan Toshimitsu Motegi yang menjadi Sekjen partai liberal demokrat (LDP).
Yoshimasa Hayashi, penggemar golf dan karaoke ini memang sahabat dekat PM Jepang Fumio Kishida sejak lama.
Hayashi kelahiran Shimonoseki Yamaguchi prefektur 19 Januari 1961 adalah seorang politikus Jepang dari Partai Demokratik Liberal, Fraksi Koga.
Ia adalah anggota Majelis Tinggi Jepang dalam Parlemen Jepang.
Telah menjabat sebanyak tiga kali dalam Majelis Tinggi mewakili Prefektur Yamaguchi. Ia juga mantan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
Berasal dari Shimonoseki, Yamaguchi, Hayashi lulus dari Universitas Tokyo dan menempuh pendidikan di Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy di Universitas Harvard.
Hayashi dilantik di Kabinet untuk pertama kalinya sebagai Menteri Pertahanan pada 1 Agustus 2008.
Namun, ia hanya menduduki jabatan tersebut kurang dari dua bulan dan digantikan oleh Yasukazu Hamada ketika Kabinet Perdana Menteri Taro Aso dilantik pada 24 September 2008.
Dia kembali kekuatannya pada pemilihan umum Desember 2012 Hayashi dilantik menjadi Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
Pernah juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang ke-22 dan ke-23.
Gelar pendidikannya adalah MPA (Harvard University, 1994).
Belum lama sekitar Agustus 2021 Hayashi meninggalkan jabatannya di majelis tinggi dan mencari kursi di majelis rendah.
Di majelis tinggi setelah memenangkan lima periode, akhirnya 31 Oktober berhasil mendapatkan kursinya sebagai anggota majelis rendah parlemen Jepang di distrik No.3 prefektur Yamaguchi.
"Saya senang sekali berhasil mendapatkan kursi majelis rendah ini," papar Hayashi saat pengumuman pemilu berhasil merebut kursi parlemen tersebut.
Mengapa meninggalkan majelis tinggi (parlemen) ke majelis rendah? Menarik mengikuti pembahasan di grup pecinta Jepang gratis dengan email: info@tribun.in
Karena belum pernah ada dalam sejarah partai liberal demokrat (LDP), pemimpin LDP dari anggota majelis tinggi. Semua pemimpin LDP pernah menjabat majelis rendah (parlemen) Jepang.
Hayashi berusaha mencapai jabatan Ketua LDP di masa depan yang berarti akan ada kemungkinan menjadi PM Jepang di masa depan.
Dengan jabatan pernah di majelis tinggi, kini di majelis rendah, ada kemungkinan menjadi Ketua LDP yang berarti akan ada kemungkinan menjadi PM Jepang di masa mendatang.