TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth Inggris akan kembali tampil di depan publik, pertama kali sejak dirawat di rumah sakit pada Oktober lalu.
Melansir CNA, Ratu Elizabeth II akan menghadiri Remembrance Day Service pada Minggu (14/11/2021).
Istana Buckingham mengatakan, itu adalah keterlibatan publik pertama Ratu Elizabeth II secara pribadi sejak dia dirawat di rumah sakit pada bulan lalu dan kemudian disarankan untuk beristirahat.
Bulan lalu ratu berusia 95 tahun itu dirawat di rumah sakit untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun untuk penyelidikan awal terhadap penyakit yang masih belum dijelaskan.
Baca juga: Pangeran Harry Panik dan Merasa Bersalah Dengar Kabar Ratu Elizabeth Dirawat di Rumah Sakit
Baca juga: Ratu Elizabeth II Batal Hadir di Konferensi Iklim Cop26 Glasgow, Hanya akan Kirim Pesan Video
Ratu Elizabeth II kemudian disarankan untuk beristirahat.
Dia hanya melakukan tugas ringan selama beberapa minggu terakhir termasuk menjadi tuan rumah beberapa audiensi virtual.
"Ratu akan menghadiri Remembrance Day Service tahunan di Cenotaph pada hari Minggu 14 November," kata Istana Buckingham, Kamis (11/11/2021).
"Mengingat nasihat dokternya baru-baru ini, Ratu telah memutuskan untuk tidak menghadiri Kebaktian Sinode Umum dan Sesi Pembukaan pada hari Selasa 16 November," imbuhnya.
Elizabeth, yang merupakan ratu dari 15 kerajaan lain termasuk Australia, Kanada dan Selandia Baru dan tahun depan merayakan 70 tahun takhta, dikenal karena kesehatannya yang kuat.
Sang ratu, yang secara teratur melakukan tugas publik resmi terlepas dari usianya, telah menarik diri dari acara termasuk KTT iklim COP26 dan kunjungan ke Irlandia Utara sebagai tindakan pencegahan setelah penyakitnya, yang tidak terkait dengan COVID-19.
Namun, istana mengatakan bahwa ratu tertua dan terlama di dunia itu memiliki niat kuat untuk hadir pada upacara peringatan nasional utama bagi para veteran.
Pewaris takhta Pangeran Charles mengatakan tentang ratu bahwa "dia baik-baik saja" ketika ditanya bagaimana ibunya oleh seorang simpatisan selama kunjungan di London selatan pada hari Kamis.
(Tribunnews.com/Yurika)