Mereka berpendapat Chansley mempersenjatai dirinya dengan tombak setinggi enam kaki, menggunakan pengeras suara untuk membuat marah perusuh lain, memuntahkan ancaman di galeri Senat dan meninggalkan catatan ancaman untuk Wakil Presiden Mike Pence saat itu, kata mereka.
Tidak seperti Fairlamb, Chansley tidak dituduh menyerang siapa pun secara fisik.
Fairlamb membawa tongkat polisi ke Capitol, lalu meninggalkan gedung dan mendekati beberapa petugas Departemen Kepolisian Metropolitan, berteriak saat mengikuti mereka.
Ia lantas mendorong salah satu petugas dan meninju pelindung wajahnya.
Petugas itu tidak terluka tetapi menggambarkan 6 Januari sebagai hari paling menakutkan dalam karirnya, Asisten Jaksa AS Leslie Goemaat mengatakan kepada hakim.
Baca juga: Trump Gugat New York City Karena Hentikan Kontrak Lapangan Golf Setelah Kerusuhan di Capitol
Baca juga: Mengenal Sejarah dan Fungsi Gedung Capitol Amerika Serikat yang Diserang Pengemudi Mobil
Usaha milik Failamb tutup
Fairlamb memiliki gym Fairlamb Fit di Pompton Lakes, New Jersey, tetapi ditutup setelah penangkapannya.
Ia adalah saudara dari agen Secret Service yang ditugaskan untuk melindungi mantan ibu negara Michelle Obama, menurut Breite.
Unggahan media sosial Fairlamb menunjukkan bahwa ia menganut teori konspirasi QAnon dan mempromosikan klaim palsu bahwa mantan Presiden Donald Trump akan menjadi presiden pertama "Republik baru" pada 4 Maret, kata jaksa.
Fairlamb merasa bahwa dia “ditipu oleh media sosial,” kata pengacaranya dalam pengajuan pengadilan.
Baca juga: Facebook Tangguhkan Akun Trump Selama 2 Tahun karena Unggahannya Dianggap Memicu Kerusuhan Capitol
Lebih dari 100 petugas penegak hukum terluka selama kerusuhan, menurut jaksa. Petugas Polisi Capitol Brian Sicknick pingsan dan meninggal setelah perusuh menyemprotnya dengan bahan kimia yang mengiritasi.
Sekira 650 orang telah didakwa dengan kejahatan federal terkait dengan kerusuhan 6 Januari, termasuk lebih dari 100 orang yang dituduh menyerang petugas penegak hukum.
Lalu, 120 terdakwa telah mengaku bersalah, sebagian besar untuk pelanggaran ringan yang membawa maksimal enam bulan penjara.
Sebelum hukuman Fairlamb, hukuman terlama untuk perusuh Capitol adalah delapan bulan, untuk seorang pria Florida yang menerobos ruang Senat dengan membawa bendera kampanye Trump.
Seorang pria Texas yang memposting ancaman terkait dengan 6 Januari tetapi tidak menyerbu Capitol dijatuhi hukuman 14 bulan penjara.
Chansley, yang mengaku bersalah pada September atas pelanggaran berat menghalangi proses resmi, telah menghabiskan lebih dari 300 hari di penjara.
Berita lain terkait Rusuh di Amerika
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)