News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebanyak 68 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan Antar Geng di Penjara Ekuador

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara berjaga di luar penjara di Guayaquil, Ekuador, pada 25 Februari 2021, selama kerusuhan.

Pihak berwenang, lapor BBC, mengatakan kekerasan terjadi karena perselisihan teritorial antar kelompok setelah seorang pemimpin geng dibebaskan.

"Karena bagian penjara ini tidak memiliki pemimpin, geng lain mencoba masuk untuk melakukan pembantaian total," kata Pablo Arosemena kepada wartawan.

Dia mengatakan ada sekitar 700 tahanan di penjara tempat kerusuhan mematikan itu terjadi.

Geng kejahatan transnasional yang berbasis di Meksiko seperti kartel Sinaloa dan Jalisco Generasi Baru punya pengaruh besar di Ekuador.

Kekerasan penjara ini terjadi di tengah keadaan darurat nasional yang ditetapkan oleh Presiden Guillermo Lasso pada Oktober terkait penindakan kartel narkoba.

Adapun pertarungan kali ini terjadi dua bulan setelah kerusuhan berdarah lainnya yang menewaskan 119 orang di penjara itu pada September.

Saat itu, sedikitnya lima orang tewas dipenggal.

Lalu pada Februari, sebanyak 79 napi tewas dalam kerusuhan serentak di sejumlah penjara.

Sepanjang tahun ini, lebih dari 300 tahanan tewas dalam bentrokan di seluruh penjara di Ekuador.

"Cukup. Kapan mereka akan menghentikan pembunuhan? Ini penjara bukan rumah jagal, mereka manusia," kata Francisca Chancay, salah satu kerabat narapidana.

Tentara berjaga di luar penjara CRS Turi di Cuenca, Ekuador pada 24 Februari 2021 (FERNANDO MACHADO / AFP)

Baca juga: Wartawan AS Danny Fenster Dinyatakan Bersalah atas 3 Dakwaan, Dihukum Penjara 11 Tahun di Myanmar

Baca juga: 2 Kurir Narkoba Divonis 13 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Beberapa pihak menyerukan agar militer Ekuador mengambil alih penjara.

"Apa yang Lasso tunggu? Masih ada lagi yang meninggal?" kata Maritza Vera, ibu dari seorang narapidana.

Ekuador memiliki sekitar 40.000 narapidana di sistem penjaranya, yang jauh melebihi kapasitas yakni 30.000 orang.

Dari jumlah tersebut, 15.000 belum dihukum.

Arosemena mengatakan, pemerintah Ekuador akan menangani kepadatan penjara dengan memberikan pengampunan, merelokasi narapidana, dan memindahkan beberapa narapidana asing kembali ke tanah air mereka.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini