TRIBUNNEWS.COM - Sebuah mobil menabrak puluhan orang pada Parade Natal Waukesha ke-58 di Wisconsin selatan pada Minggu (21/11/2021) malam, menyebabkan 23 orang luka-luka dan sejumlah orang tewas.
Pihak berwenang mengatakan selama konferensi pers malam bahwa 11 orang dewasa dan 12 anak di bawah umur dibawa ke enam rumah sakit daerah oleh polisi, keluarga dan pemadam kebakaran.
Pihak berwenang mengatakan, sebuah SUV merah melaju melalui rute parade sekitar pukul 16:40 waktu setempat.
Seorang petugas polisi sempat melepaskan tembakan ke arah kendaraan yang melarikan diri. Namun tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
“Sebuah SUV merah melaju ke parade Natal kami yang kami adakan di pusat kota. Lebih dari 20 orang terluka akibat insiden ini," kata Kepala Polisi Dan Thompson kepada wartawan.
Baca juga: Insiden Penembakan di Wisconsin Sebabkan 8 Orang Terluka, Tidak Ada Korban WNI
Baca juga: Remaja yang Dituduh Bunuh 2 Pria di Wisconsin, Bebas dari Penjara, Bayar Uang Jaminan Rp 28,3 M
“Beberapa individu adalah anak-anak dan ada beberapa korban jiwa akibat insiden ini,” katanya.
Ia juga mengatakan, polisi telah menahan pihak yang berkepentingan beserta kendaraannya.
"Saat ini tidak diketahui apakah insiden itu terkait dengan terorisme," katanya, seperti dilansir dari UPI.
Thompson mengatakan tempat kejadian aman dan terjamin sementara penyelidikan tetap sangat lancar.
Teriakan Histeris
Baca juga: Terjadi Penembakan Beberapa Orang di Mall Wisconsin, Polisi Kerahkan SWAT untuk Cari Pelaku
Baca juga: VIDEO Detik-detik Jacob Blake, Pria Kulit Hitam di Wisconsin Ditembak 7 Kali, Picu Demo Besar di AS
Dilansir dari Al Jazeera, foto dan video Waukesha yang beredar di Twitter menunjukkan mobil polisi dan ambulans memenuhi jalan yang dihiasi dengan lampu Natal setelah insiden tersebut. Orang-orang berkerumun di trotoar saat senja tiba.
Angelito Tenorio, anggota dewan West Allis, mengatakan kepada Milwaukee Journal Sentinel, bahwa dia melihat kendaraan yang melaju kencang di sepanjang rute parade.
"Kemudian kami mendengar ledakan keras, dan hanya tangisan dan jeritan memekakkan telinga dari orang-orang yang tertabrak kendaraan,” katanya.
Ia mengatakan, ia juga melihat orang-orang melarikan diri atau berhenti menangis. “Di sana, ada orang-orang di tanah yang tampak seperti mereka telah ditabrak kendaraan,” ujarnya seraya menambahkan, "Semuanya terjadi begitu cepat."