TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Atlet tenis China Peng Shuai melakukan pembicaraan virtual dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional, Minggu (21/11/2021).
IOC mengeluarkan pernyataan bahwa Peng memulai pembicaraan selama 30 menit dengan Presiden IOC, Thomas Bach. Peng berterima kasih atas perhatian IOC.
"Dia menjelaskan bahwa dia aman dan sehat, tinggal di rumahnya di Beijing, tetapi ingin privasinya dihormati saat ini," kata pernyataan IOC.
"Itulah sebabnya dia lebih suka menghabiskan waktunya bersama teman dan keluarga sekarang. Meski begitu, dia akan terus terlibat dalam tenis, olahraga yang sangat dia cintai,” sebut IOC.
Pertemuan melalui video ini berlangsung setelah tiga minggu simpang siur tentang keberadaan dan keselamatannya.
Baca juga: Atlet Tenis China Peng Shuai Hilang setelah Mengaku Dilecehkan oleh Mantan Wakil PM Zhang Gaoli
Baca juga: Petenis Peng Shuai akan Muncul Kembali setelah Dikabarkan Hilang karena Pengakuannya soal Pelecehan
Peng tidak muncul ke publik setelah ia menuduh bahwa seorang mantan pejabat senior China melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Pada 2 November, Peng memposting di media sosial Tiongkok bahwa mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya beberapa tahun lalu.
Baik Zhang maupun pemerintah China tidak mengomentari tuduhannya.
Postingan media sosial Peng dengan cepat dihapus dan topik tersebut telah diblokir dari diskusi di internet China yang sangat disensor.
Bukti Keberadaan
Baca juga: Penasihat Spiritual Duterte, Quiboloy, Didakwa dengan Perdagangan Seksual di AS
Baca juga: 21 Bentuk Kekerasan Seksual Menurut Permendikbud 30 Tahun 2021, Simak Cara Penanganan pada Korban
Pemerintah Barat menyatakan keprihatiannya atas keselamatan Peng.
Foto dan video Peng di turnamen anak-anak di Beijing yang diterbitkan pada hari sebelumnya tidak banyak membantu meredakan kegelisahan itu.
Menteri luar Negeri Prancis sebelumnya telah meminta pihak berwenang China untuk memberikan lebih banyak jaminan.
Ia mengatakan pernyataan Asosiasi Tenis Wanita bahwa gambar Peng di turnamen itu tidak cukup.