Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Shizuoka penuh dengan kontroversial.
Lolos dari lubang jarum, gagal di voting mosi tidak percaya agar mengundurkan diri dari jabatan Gubernurnya.
Tapi hari ini berkomentar lagi yang mungkin bisa memunculkan komentar warga sekitar Gunung Fuji.
"Saya menyesal atas ucapan lalu, menganggap sebagai hal yang serius. Oleh karena itu saya harus memperhatikan dengan seksama," papar Gubernur Shizuoka Heita Kawakatsu (73) kemarin (24/11/2021).
Selain itu Gubernur Kawakatsu juga menambahkan, "Tahun depan, saya bersumpah kepada Gunung Fuji untuk menjadi orang yang terlahir kembali dengan lebih baik."
Gubernur Kawakatsu menolak pengunduran dirinya dan memutuskan untuk mengembalikan gaji penuh dan bonus untuk bulan depan.
Ada apa dengan Gubernur Kawakatsu?
Gubernur Heita Kawakatsu, Prefektur Shizuoka saat kampanye pemilu bulan Oktober lalu mengucapkan, "Ini adalah kekuatan pendorong ekonomi. Hanya ada Koshihikari di sana (Kota Gotemba)."
Gubernur Heita Kawakatsu dari Prefektur Shizuoka membuat pidato dukungan saat pemilu bulan lalu mendukung calon politisi lain.
Dia menegaskan, "Hanya ada Koshihikari di Kota Gotemba" yang membuat tersinggung beberapa pihak sebagai kata-kata bernuansa diskriminasi hanya kepada penduduk kota Gotemba.
Pada tanggal 24 November, majelis prefektur meloloskan resolusi rekomendasi pengunduran diri gubernur dengan mayoritas mendukung. Majelis Prefektur Shizuoka "47 suara mendukung, 19 suara menentang.
Oleh karena itu, Gubernur Heita Kawakatsu telah lolos dari usulan supaya dirinya mengundurkan diri.
Awalnya, kelompok parlemen LDP sangat ingin mengajukan mosi tidak percaya, tetapi karena tidak mungkin lebih dari tiga perempat anggota yang hadir (sedikitnya 51 suara) yang diperlukan untuk persetujuan untuk setuju, maka resolusi rekomendasi pengunduran diri yang tidak mengikat diusulkan.
Hasil pemungutan suara tidak mengikat kemarin, mayoritas meminta mundur (47 suara). Diskusi mengenai hal ini dilakukan para pecinta Jepang kirimkan email ke: info@tribun.in
"Namun tak ada kekuatan hukum apa pun karena tidak mengikat hal tersebut. Berarti Gubernur boleh tidak mengundurkan diri dan dirinya memang tidak mau mundur tampaknya," ungkap politisi Shizuoka sumber Tribunnews.com Kamis (25/11/2021).
Gubernur Kawakatsu sudah berjanji untuk memperbaiki dirinya. Tetapi kembgali menyinggung kata bersumpah di Gunung Fuji, yang kemungkinan akan membuat penduduk sekitar gunung Fuji tersinggung dengan kata-kata tersebut.