Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Peneliti Jepang mengaku telah berhasil menghilangkan virus penyebab AIDS, hasil inokulasi monyet dengan vaksin yang sedang dikembangkan.
Lembaga Nasional Jepang, Institut Nasional Inovasi Biomedis, Kesehatan dan Gizi, mengatakan ini adalah penemuan yang akan mengarah pada penyembuhan lengkap untuk AIDS.
Penyakit AIDS merupakan penyakit yang menimbulkan berbagai komplikasi akibat melemahnya kekebalan tubuh, dan di Jepang telah dilaporkan lebih dari 20.000 orang terinfeksi HIV penyebab AIDS.
Lembaga penelitian nasional, Institut Nasional Inovasi Biomedis, Kesehatan dan Gizi, menginokulasi monyet yang disebut monyet cynomolgus dengan vaksin yang sedang dikembangkan, dan kemudian memasukkan sejenis HIV buatan ke dalam tubuh dan mengkonfirmasi kemajuannya.
Akibatnya, empat dari tujuh hewan terinfeksi sekali, tetapi setelah itu virus tidak terdeteksi.
Baca juga: Persoalan HIV/AIDS di Tempat Kerja Masih Menjadi Tantangan Berat di Negara Anggota ASEAN
Laboratorium percaya bahwa vaksin telah menghilangkan virus dari tubuh monyet karena fungsi kekebalan yang meningkat, dan berharap untuk memulai uji klinis pada manusia dalam waktu lima tahun.
"Diharapkan pengembangan obat terapeutik dan vaksin akan maju dengan penemuan yang akan mengarah pada penyembuhan lengkap AIDS, yang sulit dilakukan sampai sekarang," ungkap Yasuhiro Yasutomi, Direktur National Institutes of Biomedical Innovation, Health and Nutritrion, National Institute of Biomedical Innovation (NIBIOHN), Senin (8/11/2021).
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.