Namun, Taliban justru menggunakan informasi itu untuk menahan dan mengeksekusi atau "menghilangkan" mereka beberapa hari setelah pendaftaran.
Baca juga: Taliban Klaim akan Bangun Pabrik Pengolahan Ganja, hingga Sebut soal Investasi Rp 6 Triliun
Baca juga: Wanita Afghanistan yang Jadi Cover Majalah National Geographic 1985 Kini Dievakuasi ke Italia
Taliban juga telah menggunakan catatan pekerjaan yang ditinggalkan oleh pemerintah sebelumnya untuk mengidentifikasi orang-orang yang akan ditangkap dan dieksekusi.
“Amnesti yang dijanjikan kepemimpinan Taliban tidak menghentikan komandan lokal untuk mengeksekusi atau menghilangkan mantan anggota pasukan keamanan Afghanistan,” kata Patricia Gossman, direktur asosiasi Asia di badan amal tersebut.
"Beban ada pada Taliban untuk mencegah pembunuhan lebih lanjut, meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab, dan memberi kompensasi kepada keluarga korban," imbunya.
(Tribunnews.com/Yurika)