News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prancis akan Bekerja Sama dengan Arab Saudi untuk Selesaikan Krisis Lebanon

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis Emmanuel Macron - Prancis dan Arab Saudi berkomitmen selesaikan krisis Lebanon.

Kabinet Lebanon mengatakan Miikati menekankan komitmen pemerintahnya untuk melakukan reformasi.

Ini menandai intervensi lain oleh Macron untuk mencoba membantu Lebanon, negara yang pernah menjadi protektorat Prancis.

Juga merupakan panggilan telepon pertama antara putra mahkota Saudi dan perdana menteri Lebanon sejak Mikati menjabat pada September.

Macron mengatakan dia akan menelepon mitranya dari Lebanon, Michel Aoun, sekembalinya ke Paris.

Macron telah memimpin upaya internasional untuk menyelesaikan krisis politik dan ekonomi di Lebanon.

Tetapi, meskipun mempertaruhkan banyak modal politiknya pada masalah ini selama lebih dari satu tahun, sejauh ini ia gagal mendorong para politisi yang berselisih di negara itu untuk melakukan reformasi ekonomi yang akan membuka bantuan asing yang vital.

Pada bulan Oktober, Riyadh telah mengusir utusan Lebanon ke kerajaan, memanggil kembali duta besarnya untuk Beirut dan melarang impor Lebanon menyusul pernyataan George Kordahi, sekutu gerakan Hizbullah, yang dianggap Riyadh sebagai organisasi teroris.

Kemudian Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain mengikutinya.

Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di 30 Negara: Mulai dari Afrika Selatan, Jepang, Prancis hingga Arab Saudi

Baca juga: Kekerasan Sektarian di Ibu Kota Lebanon Hembuskan Isu Perang Saudara

Kordahi mengatakan saat mengundurkan diri, dia bertindak demi kepentingan negaranya untuk membantu mengakhiri perselisihan.

Hizbullah yang didukung Iran adalah salah satu pemain paling kuat dalam politik Lebanon.

Arab Saudi dan Iran telah lama berjuang untuk mendapatkan pengaruh di kawasan itu, termasuk di Lebanon, yang sedang berjuang dengan krisis ekonomi yang mendalam dan sangat membutuhkan dukungan keuangan dari donor regional dan internasional.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini