TRIBUNNEWS.COM - Warga zionis Israel mengalami panic attack usai mendapat serangan masif dari Hizbullah Lebanon.
Bahkan jumlah warga yang mencari bantuan psikologis meningkat.
Seperti diketahui Hizbullah Lebanon melakukan ratusan serangan rudal dan roket ke Israel, termasuk di wilayah utara.
Akibat masifnya serangan kelompok Hizbullah, peningkatan jumlah pencarian bantuan psikologis naik hingga 30 persen.
Sebuah asosiasi Israel yang menyediakan dukungan psikologis mengatakan bahwa peningkatan tersebut tercatat di antara penduduk di wilayah utara negara itu dan terjadi dalam dua hari terakhir, mengutip Palestine Chronicle, Rabu (25/9/2024).
Tercatat ratusan ribu penduduk di Israel utara sedang menjalani realitas baru karena eskalasi antara Israel dan Hizbullah.
Ofer Yehezkeli, Wakil Wali Kota Kiryat Shmona di utara, mengatakan efek serangan panik bahkan sampai membuat sekolah-sekolah ditutup.
Menyusul perkembangan keamanan dan suara sirine yang terus-menerus, akibat serangan Hizbullah.
300 Rumah di Metula Israel Rusak Akibat Ganasnya Serangan Hizbullah
Konflik antara Hizbullah Lebanon dan Israel semakin panas dan meluas.
Sejak dimulainya perang Israel di Gaza, pada 7 Oktober 2023 lalu, gerakan Hizbullah Lebanon telah terlibat secara langsung, tetapi relatif dalam cara yang terbatas dalam perang melawan pendudukan Israel.
Baca juga: Hizbullah: Markas Mossad Dekat Tel Aviv Jadi Sasaran Rudal Qader 1
Hal ini dalam rangka ikut serta membela kemerdekaan Palestina.
Menurut sumber Hizbullah, gerakan tersebut telah melancarkan 1.194 operasi militer dalam 250 hari pertama perang.
Perlawanan Hizbullah tersebut diklaim telah menewaskan dan melukai lebih dari 2.000 tentara Israel.
Tak hanya itu bangunan di pemukiman warga Israel juga terdampak perang hingga rusak parah.