TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha swasta di New York City (NYC) harus mewajibkan pekerja mereka untuk divaksinas Covid-19, mulai dari bank-bank besar di Wall Street hingga toko kelontong.
Melansir ABC News, Wali Kota Bill de Blasio mengumumkan mandat vaksin ketika kasus infeksi di AS meningkat setelah adanya temuan varian Omicron yang menjadi perhatian.
"Kami di New York City memutuskan untuk menggunakan pertahanan untuk melakukan tindakan dan menghentikan penyebaran Covid-19 dan bahaya yang ditimbulkan bagi kami semua," kata De Blasio.
Baca juga: Aksi Kekerasan Pecah saat Protes atas Mandat Vaksin dan Lockdown di Eropa
Baca juga: Ribuan Orang Australia Turun ke Jalan Protes Mandat Vaksin
De Blasio merupakan anggota Partai Demokrat, ia baru menjabat beberapa minggu sebagai Wali Kota NYC.
Ia menuturkan mandat vaksin mulai berlaku pada 27 Desember 2021.
Para pekerja diwajibkan memberikan bukti bahwa mereka telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Baca juga: Pengembang Vaksin Oxford-AstraZeneca Peringatkan Kemungkinan Pandemi di Masa Depan Lebih Mematikan
Baca juga: Pencipta Vaksin AstraZeneca Ingatkan Soal Pandemi yang Lebih Mematikan Dibanding Covid-19
Bagi mereka yang tidak divaksin, tidak akan diizinkan untuk mengakses ruang publik.
Langkah itu akan berlaku untuk sekitar 184.000 bisnis yang tidak tercakup oleh mandat vaksin sebelumnya.
Tenaga kerja sektor swasta kota ada sekitar 3,7 juta.
Lalu, bagi siapapun yang berusia 12 tahun atau lebih, jika ingin makan di restoran, pergi ke gym atau melihat festival, harus menunjukkan telah menerima dua suntikan vaksin.
Baca juga: Omicron Picu Infeksi Ulang 3 Kali Lipat Dibandingkan Delta, Berisiko pada Anak dan yang Tak Divaksin
Baca juga: Studi: Mencampur Vaksin Pfizer atau AstraZeneca dengan Moderna Memberi Kekebalan Tubuh Lebih Baik
Juga bagi anak-anak 5-11 tahun, harus menunjukkan setidaknya satu suntikan vaksin.
Pakar kesehatan AS sangat mendesak orang untuk mendapatkan suntikan dan booster.
Mereka yakin vaksin itu masih akan menawarkan perlindungan terhadap varian baru.
Varian delta masih menyumbang hampir semua infeksi di AS, dan peningkatan kasus dalam beberapa pekan terakhir telah membanjiri rumah sakit, terutama di Midwest dan New England.
Baca juga: Menlu RI: 96 Negara Masih Belum Penuhi Target Vaksinasi WHO Jelang Akhir Tahun
Kota New York rata-rata hanya di bawah 2.000 kasus baru COVID-19 per hari, naik dari sekitar 820 per hari pada awal November.
“Vaksinasi adalah senjata utama dalam perang melawan COVID ini. Itu satu-satunya hal yang berhasil setiap saat di seluruh bidang,” kata de Blasio pada konferensi pers virtual.
Berita lain terkait dengan Mandat Vaksin
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)