TRIBUNNEWS.COM - Helikopter militer di India jatuh dan menewaskan sedikitnya 13 orang.
Melansir Al Jazeera, Kepala Pertahanan India, Jenderal Bipin Rawat, istrinya, dan 11 orang lainnya tewas setelah sebuah helikopter militer yang mereka tumpangi jatuh di negara bagian selatan Tamil Nadu, India, Rabu (8/12/2021).
"Kecelakaan tragis itu terjadi di dekat Kota Coonoor pada Rabu siang hari," kata Angkatan Udara India (IAF) dalam sebuah cuitan di Twitter.
Helikopter Mi-17V5 buatan Rusia jatuh ketika sedang dalam perjalanan dari pangkalan angkatan udara ke Sekolah Staf Layanan Pertahanan.
Baca juga: Hyundai Inves 530 Juta Dolar AS, Serbu Pasar India dengan 6 Kendaraan Listrik
Baca juga: Rusia Mulai Kirim Sistem Rudal Pertahanan Udara S-400 ke India
Hingga saat ini, penyebab kecelakaan itu masih belum diketahui.
Sementara pihak berwenang mengatakan sedang melakukan penyelidikan.
Angkatan udara mengatakan, seorang perwira, Kapten Grup Varun Singh, selamat dan dirawat di rumah sakit militer.
Dilaporkan dari New Delhi, Elizabeth Puranam dari Al Jazeera mengatakan, perjalanan ke Sekolah Staf Layanan Pertahanan “tidak seharusnya menjadi perjalanan yang sangat panjang, tetapi ini adalah wilayah yang sangat bergunung-gunung, dengan banyak hutan”.
Video yang disiarkan di saluran berita India menunjukkan helikopter terbakar di daerah hutan lebat dekat kampus ketika penduduk setempat mencoba memadamkan api dan mengeluarkan mayat dari reruntuhan.
“Wawasan dan perspektifnya tentang hal-hal strategis sangat luar biasa. Kepergiannya membuat saya sangat sedih,” kata Modi.
Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh mengatakan, Rawat melayani negara dengan keberanian dan ketekunan yang luar biasa.
Sementara itu, Panglima Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa, menyatakan belasungkawa atas kematian tragis Rawat dan istrinya.
Sosok Jenderal Bipin Rawat
Bipin Rawat (63) adalah kepala staf pertahanan pertama India, posisi yang didirikan pemerintah India pada 2019 dan yang ia jabat tahun lalu setelah pensiun sebagai panglima militer.