TRIBUNNEWS.COM, AFGHANISTAN - Di tengah kekuasaan Taliban, Radio Begum tetap mengudara menyiarkan suara-suara wanita yang telah dibungkam di seluruh Afghanistan.
Gambar ini diambil pada 28 November 2021 menunjukkan siswa menghadiri kelas on-air di Radio Begum di Kabul. - Dari Kabul yang dikuasai Taliban, Radio Begum menyiarkan suara-suara wanita yang telah dibungkam di seluruh Afghanistan. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) / TO GO WITH 'Afghanistan-women-mass-media-radio",FOCUS by Caroline TAIX (AFP/HECTOR RETAMAL)
Radio wanita yang didirikan Hamida Aman, 48 tahun, mengisi gelombang udara dengan program untuk wanita oleh wanita.
Gambar ini diambil pada 28 November 2021 menunjukkan direktur stasiun Saba Chaman (kanan) dan rekannya bekerja di sebuah studio di Radio Begum di Kabul. - Dari Kabul yang dikuasai Taliban, Radio Begum menyiarkan suara-suara wanita yang telah dibungkam di seluruh Afghanistan. (Photo by HECTOR RETAMAL / AFP) / TO GO WITH 'Afghanistan-women-mass-media-radio",FOCUS by Caroline TAIX (AFP/HECTOR RETAMAL)
Radio tersebut tetap bisa mengudara dengan izin dari Taliban yang mendapatkan kembali kekuasaannya pada bulan Agustus dan telah membatasi kemampuan perempuan untuk bekerja dan anak perempuan untuk bersekolah.
Gambar ini diambil pada 28 November 2021 menunjukkan siswa menghadiri kelas on-air di Radio Begum di Kabul. - Dari Kabul yang dikuasai Taliban, Radio Begum menyiarkan suara-suara wanita yang telah dibungkam di seluruh Afghanistan. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) / TO GO WITH 'Afghanistan-women-mass-media-radio",FOCUS by Caroline TAIX (AFP/HECTOR RETAMAL)
Operasional radio tetap mengikuti aturan Taliban, dimana staf wanita dan laki-laki dipisah.
Gambar yang diambil pada 28 November 2021 ini menunjukkan seorang pria berjalan menuruni tangga saat seorang wanita (kanan) disilangkan melalui tirai yang ditempatkan untuk memisahkan wanita dari pria yang bekerja di Radio Begum di Kabul. - Dari Kabul yang dikuasai Taliban, Radio Begum menyiarkan suara-suara wanita yang telah dibungkam di seluruh Afghanistan. (Photo by HECTOR RETAMAL / AFP) / TO GO WITH 'Afghanistan-women-mass-media-radio",FOCUS by Caroline TAIX (AFP/HECTOR RETAMAL)
Foto yang diambil pada 28 November 2021 ini menunjukkan Hamida Aman, pendiri Radio Begum, berpose di stasiun radio di Kabul. - Dari Kabul yang dikuasai Taliban, Radio Begum menyiarkan suara-suara wanita yang telah dibungkam di seluruh Afghanistan. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) / TO GO WITH 'Afghanistan-women-mass-media-radio",FOCUS by Caroline TAIX (AFP/HECTOR RETAMAL)
Foto yang diambil pada 28 November 2021 ini menunjukkan seorang wanita berdiri di sebuah ruangan di Radio Begum di Kabul. - Dari Kabul yang dikuasai Taliban, Radio Begum menyiarkan suara-suara wanita yang telah dibungkam di seluruh Afghanistan. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) / TO GO WITH 'Afghanistan-women-mass-media-radio",FOCUS by Caroline TAIX (AFP/HECTOR RETAMAL)
Gambar yang diambil pada 28 November 2021 ini menunjukkan seorang wanita yang bekerja di Radio Begum di Kabul. - Dari Kabul yang dikuasai Taliban, Radio Begum menyiarkan suara-suara wanita yang telah dibungkam di seluruh Afghanistan. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) / TO GO WITH 'Afghanistan-women-mass-media-radio",FOCUS by Caroline TAIX (AFP/HECTOR RETAMAL)
Lihat foto lainnya klik di sini : Melihat radio wanita afghanistan