News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Rusia Vladimir Putin Ngaku Pernah Jadi Sopir Taksi untuk Tambah Penghasilan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti KTT online para pemimpin APEC melalui tautan video di Moskow pada 12 November 2021.

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengaku pernah bekerja sebagai sopir taksi pada tahun 1991 untuk menambah penghasilannya.

Kala itu, kata Putin, banyak orang Rusia yang mencari cara untuk menghasilkan uang akibat masalah ekonomi yang dipicu oleh jatuhnya Uni Soviet, peristiwa yang digambarkannya sebagai runtuhnya sejarah Rusia.

Dilansir BBC, Senin (13/12/2021), pernyataan Putin yang dapat memicu spekulasi tentang niatnya terhadap Ukraina, bekas Republik Soviet tersebut dikutip dari film dokumenter berjudul Russia, Latest History, yang ditayangkan pada hari Minggu.

Rusia telah mengumpulkan lebih dari 90.000 tentara di perbatasan wilyahnya dengan Ukraina.

Ada kekhawatiran bahwa mereka berencana untuk menyerang.

Presiden Rusia Vladimir Putin (DW.com)

Baca juga: Presiden Biden Ingatkan Sanksi Amerika Serikat Jika Rusia Serang Ukraina: Ini Jawaban Presiden Putin

Namun, Rusia menyangkal hal ini, dan menuduh Ukraina melakukan provokasi serta mencari jaminan terhadap ekspansi NATO ke arah timur.

"Itu adalah disintegrasi Rusia historis atas nama Uni Soviet," katanya, seraya menambahkan bahwa di Barat diyakini bahwa disintegrasi lebih lanjut dari Rusia hanyalah masalah waktu.

Pandangan Putin terhadap keruntuhan Soviet sebagai tragedi mungkin sudah banyak diketahui, tetapi kisah kehidupan pribadinya, termasuk kesulitan yang dialaminya saat itu adalah hal baru.

"Terkadang saya harus mendapatkan uang tambahan," katanya.

"Maksud saya, mendapatkan uang tambahan dengan mobil, sebagai sopir pribadi. Tidak menyenangkan untuk berbicara jujur, tapi sayangnya itulah yang terjadi."

Pada saat itu, taksi jarang ditemukan di Rusia, dan banyak orang pribadi akan memberikan tumpangan kepada orang asing untuk membantu memenuhi kebutuhan.

Beberapa di antara mereka bahkan menggunakan kendaraan kerja seperti ambulans sebagai taksi.

Selama ini Putin dikenal sebagai mantan agen dinas keamanan Soviet, KGB. Tidak banyak yang tahu bahwa pada awal 1990-an ia bekerja di kantor Walikota St Petersburg Anatoly Sobchak.

Dia menyatakan bahwa dia mengundurkan diri dari KGB setelah kudeta Agustus 1991 terhadap Presiden Soviet Mikhail Gorbachev yang menyebabkan pecahnya Uni Soviet.

>
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini