News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Pejabat di Guangzhou China Dipecat Gara-gara Tebang Ribuan Pohon Beringin

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guangzhou

TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh pejabat di Kota Guangzhou, China dipecat atau didisiplinkan karena menebang ribuan pohon beringin di kota tersebut.

Media pemerintah China pada Senin lalu melaporkan, lebih dari 4.000 pohon berusia tua yang ada di area kota ditebang.

Penggusuran pohon-pohon itu tetap dilakukan pemerintah lokal meskipun ada penolakan dari masyarakat.

Dilansir SCMP, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin mengatakan aksi itu menyebabkan dampak negatif dan kerugian besar. 

Badan Disiplin ini menilai, penebangan pohon telah menghancurkan lingkungan, nilai sejarah dan budaya kota, serta melukai perasaan masyarakat.

Baca juga: China Bertekad Menyerang Balik Jika Amerika Serikat Sembrono Memberlakukan Sanksi

Baca juga: Sikapi Temuan Virus Corona Varian Delta, Perusahaan Di Guangzhou Pakai Kendaraan Tanpa Pengemudi

Aliran sungai Zhu Jiang yang bersih membelah Kota Guangzhou, China yang tertata rapi (VOA/Petrus Riski)

Tindakan disipliner hingga pemecatan yang terjadi kepada pejabat di Guangzhou, menurut pengamat, memperlihatkan sinyal kuat bahwa lingkungan jadi prioritas Presiden Xi Jinping.

Wakil Wali Kota Guangzhou, Lin Daoping dipecat dan menerima teguran serius dari partai.

Tindakan serupa diberlakukan kepada mantan dan direktur biro kehutanan dan taman kota, Yang Guoquan dan Liu Xianrong.

Mereka yang dipecat dan ditegur lainnya, yakni Jiang Guihong, wakil bupati distrik Yuexiu, dan Gao Gengen, direktur biro konstruksi dan urusan air distrik.

Luo Jijing, wakil sekretaris komite partai Guangzhou, adalah pejabat paling senior yang dimintai pertanggungjawaban, dan dia menerima peringatan dari partai.

Surat peringatan juga disampaikan pada empat pejabat selanjutnya.

Minggu lalu, pemerintah Guangdong menetapkan kebijakan untuk melindungi pohon kuno dan yang terkenal.

Departemen terkait yang melanggar akan mendapat sanksi berat dan diminta memperhatikan pepohonan jika ada proyek baru pembangunan kota.

Pohon Banyan atau beringin yang berasal dari China selatan diketahui banyak ditanam di kota-kota di China seperti Guangzhou dan Fuzhou.

Penebangan ribuan pohon beringin di Guangzhou ini membuat masyarakat geram.

Mereka paling menyesalkan penebangan pohon besar ini di wilayah taman kota dan kawasan pejalan kaki di sepanjang Binjiang West Road.

"Saya tidak mengerti mengapa ada kebutuhan untuk menyingkirkan pohon. Ada apa dengan pohon beringin yang telah menemani orang-orang Guangzhou selama beberapa dekade? Semua kenangan masa kecil saya hilang," kata seorang warga di platform media sosial Weibo.

Gu Su, profesor filsafat dan hukum di Universitas Nanjing, mengatakan bahwa insiden di Guangzhou menunjukkan perlunya pemeriksaan dan keseimbangan yang lebih baik.

Menurutnya, birokrasi China yang terlalu kuat sering kali gagal mempertimbangkan perasaan publik dalam pengambilan keputusan.

Alfred Wu, profesor di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Universitas Nasional Singapura, mengatakan keputusan menegur 10 pejabat di berbagai fungsi karena menebang pohon "belum pernah terjadi sebelumnya".

Itu adalah peringatan yang jelas dari Xi Jinping kepada kader lokal untuk tidak membuat keputusan sembrono, terutama pada proyek hijau.

"Tamparan keras adalah untuk menunjukkan kepada kader lokal bahwa keputusan sembrono memang memiliki konsekuensi, terutama yang bertentangan dengan prioritas Xi seperti masalah lingkungan," ujar Wu.

The Great Banyan Tree di India

Di India, ada pohon beringin raksasa yang bahkan terlihat seperti hutan tersendiri.

Dilaporkan Intisari, pohon beringin itu ada di Taman Botani India Acharya Jagadish Chandra Bose.

Daun dan cabang beringin yang dijuluki The Great Banyan itu terus tumbuh hingga membentuk layaknya hutan.

Membentang lebih dari 14.493 meter persegi, pohon itu adalah yang terluas di dunia.

Baca juga: Dua Pohon Beringin Raksasa di Otista Tumbang Timpa 17 Motor dan 2 Mobil

Baca juga: Buruh Migran India Pulang Kampung dan Isolasi Diri di Pohon Beringin dan Mangga, Takut Bawa Virus

Tidak ada yang tahu pasti usia pohon beringin itu, namun para ahli memperkirakan The Great Banyan setidaknya telah berusia 250 tahun.

Pohon beringin raksasa ini telah melewati berbagai macam cuaca ekstrem, yakni siklon besar dan infeksi jamur pada akar gantung utamanya sampai harus diamputasi.

Namun nyatanya, pohon beringin ini tetap hidup dan terus tumbuh.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Intisari/Masrurroh Ummu Kulsum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini