TRIBUNNEWS.COM - Pada Rabu (15/12/2021), Australia membuka kembali perbatasan bagi migran dan pelajar asing yang sudah divaksinasi.
Pembukaan kembali perbatasan bagi warga negara asing (WNA) ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi yang sudah hampir dua tahun terkunci dalam aturan ketat.
"Kita akan hidup dengan virus ini, dan tidak akan membiarkannya menyeret kita ke situasi sebelumnya," ungkap Scott Morrison kepada stasiun radio 4BC, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Binda Kaltim Vaksinasi Ratusan Anak Usia 6-11 Tahun di Bontang
Baca juga: Anak Alami KIPI Setelah Vaksinasi Covid-19, Orangtua Perlu Lakukan Hal Ini
"Kami memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi, yang berarti kami dapat melawan ini. Kami tidak boleh menyerah pada virus," tegasnya.
Dilansir Reuters, Australia telah menginokulasi hampir 90% populasi berusia di atas 16 tahun dengan dua dosis dan mempersingkat waktu tunggu untuk suntikan booster setelah munculnya kasus Omicron.
Australia menutup perbatasannya pada Maret 2020 dan telah membatasi jumlah warga dan penduduk yang diizinkan masuk.
Baca juga: Moderna akan Bangun Pabrik di Australia, Produksi 100 Juta Vaksin per Tahun
Baca juga: Australia dan Moderna Sepakat Akan Produksi 100 Juta Dosis Vaksin Setiap Tahun
Pelonggaran aturan perjalanan terjadi ketika negara bagian New South Wales, mencabut sebagian besar pembatasan, mulai Rabu untuk yang tidak divaksinasi, meskipun infeksi Omicron terus meningkat setelah pembukaan kembali yang terhuyung-huyung.
Negara bagian mencatat 1.360 kasus baru, kenaikan harian terbesar dalam lebih dari tiga bulan dan sejak penguncian hampir empat bulan berakhir pada awal Oktober.
Australia telah mencatat sekitar 235.500 kasus dan 2.117 kematian sejak pandemi dimulai.
Berita lain terkait dengan Australia
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)