News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pil Covid-19 Buatan Pfizer Efektif Melawan Omicron dan Melindungi dari Keparahan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang dirilis Pfizer pada Selasa (16/11/2021) menunjukkan produksi pil di laboratorium mereka di Jerman

Pil Pfizer diminum setiap 12 jam.

Obat ini mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 89% dalam tiga hari setelah timbulnya gejala dan 88% dalam lima hari.

Mikael Dolsten, kepala petugas ilmiah Pfizer, mengatakan kepada Reuters bahwa itu adalah "hasil yang menakjubkan".

Dolsten mengatakan, lebih dari 200 ilmuwan bekerja untuk mengembangkan pil tersebut sejak awal 2020 dan harapan awalnya adalah setidaknya 60% efektif.

Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang dikenal sebagai protease, yang menonjol dalam mutasi Omicron yang menyebar dengan cepat pada Covid-19.

"Sangat sulit bagi virus untuk membuat strain yang dapat hidup tanpa protease ini," kata Bourla bulan lalu.

"Bukan tidak mungkin. Itu sangat sulit," tambahnya.

Sementara itu, sebuah penelitian di Afrika Selatan menunjukkan bahwa vaksin Pfizer memiliki kemanjuran yang lebih lemah terhadap Omicron pada pasien yang telah menerima dua dosis dibandingkan dengan varian Delta.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, penelitian menunjukan antara 15 November - 7 Desember 2021, orang yang menerima dua dosis Pfizer memiliki peluang 70% untuk menghindari rawat inap. 

(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 31 Mei 2021, seorang perawat menyiapkan jarum suntik vaksin Pfizer-BioNtech Covid-19 di pusat vaksinasi, di Garlan, Prancis barat. (Fred TANNEAU / AFP)

Baca juga: Studi Israel: Booster Covid-19 Pfizer Beri Perlindungan dari Omicron

Baca juga: Studi Terbaru: Varian Omicron Dapat Menembus Perlindungan Vaksin Covid-19 Pfizer

Angka itu turun dari sebelumnya 93% selama gelombang varian Delta.

Studi oleh administrator asuransi kesehatan swasta terbesar di Afrika Selatan, Discovery Health, menunjukkan bahwa perlindungan terhadap penularan Covid-19 telah merosot menjadi 33% dari sebelumnya 80%.

Studi ini didasarkan pada lebih dari 211.000 hasil tes Covid-19 di mana 78.000 kasus dikaitkan dengan Omicron.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini