News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Ukraina Sebut Perang Dunia Ketiga Akan Terjadi Jika Rusia Serang Negaranya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang prajurit Ukraina berjalan di sepanjang parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia tidak jauh dari Gorlivka, wilayah Donetsk, pada 26 November 2021.

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Menteri Urusan Veteran Ukraina, Yulia Laputina memberikan peringatan mengerikan jika Rusia menyerang negaranya.

Laputina menegaskan jika hal itu terjadi Perang Dunia III akan terjadi.

Laputina yang juga merupakan pejabat penting intelijen Ukraina menegaskan negaranya siap membela diri jika Rusia melakukan penyerangan.

Laputina menegaskan dampak yang besar akan terjadi jika Putin melakukan aksi milier ke Ukraina.

Ia menegaskan hal itu tak hanya berdampak terhadap perbatasan Ukraina, tetapi juga seluruh dunia.

“Jika Rusia melakukan invasi, Anda juga harus memperhatikan Balkan. Apa yang Rusia lakukan sekarang di Serbia, mereka berusaha memprovokasi situasi di Balkan,” tuturnya dikutip dari Daily Star, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Intelijen Amerika Prediksi Rusia Invasi Ukraina pada Awal 2022: Putin Menyangkal, Biden Mengancam

Ia pun meyakini jika Rusia tetap akan menginvasi Ukraina, hal itu akan menuju pada terjadinya Perang Dunia III.

“Ya, ya. Karena secara geopolitik, itu adalah skenario yang pasti terjadi. Jadi kami harus memberikan perhatian terhadap masalah Ukraina, karena keamanan dari wilayah ini,” ujarnya.

“Penyebaran perang jika Rusia menginvasi Ukraina, akan jauh lebih besar dari Ukraina itu sendiri,” kata Laputina.

Ia pun mengungkapkan jika serangan Rusia terjadi, ada sekitar 400.000 veteran, berusia antara 20 hingga 60 tahun, siap untuk berjuang jika diperlukan.

Kesiapan itu juga diungkapkan oleh aktor sekaligus produser film, Myroslav Hai.

Ia mengatakan, dirinya dan aktor lain siap untuk melawan jika Rusia melakukan serangan berskala besar.

“Kami selalu menunggu dengan tas perang kami setiap hari,” ujarnya.

“Kami hidup dengan tas militer kami. Tas saya tetap di lorong, dan saya siap dalam satu detik kembali ke brigade saya, mengangkat senjata dan melawan agresi Rusia,” tuturnya.

 Sumber : Daily Star/Kompas.TV

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini