TRIBUNNEWS.COM - Atlet tenis asal China, Peng Shuai buka suara soal kabar pelecehan seksual yang dialaminya.
Peng Shuai membantah kabar yang menyebutkan bahwa dirinya pernah membuat pengakuan soal pelecehan seksual yang menyeret nama mantan Wakil Perdana Menteri China, Zhang Gaoli.
Kepada surat kabar Singapura, Lianhe Zaobao, Peng Shuai mengatakan unggahannya di media sosial China, Weibo, telah disalahpahami oleh orang-orang.
"Pertama, saya perlu menekankan satu hal yang sangat penting, saya tidak pernah mengatakan atau menulis bahwa ada orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap saya," kata Peng Shuai.
"Saya perlu menekankan poin ini dengan sangat jelas," katanya seperti dikutip Aljazeera.
Baca juga: Asosiasi Tenis Wanita Tangguhkan Turnamen di China, Imbas Pengabaian Kasus Pelecehan Peng Shuai
Baca juga: Keberadaan Mantan Wakil PM China Zhang Gaoli setelah Dituduh Lakukan Pelecehan ke Petenis Peng Shuai
Peng Shuai menambahkan, unggahannya di Weibo adalah masalah pribadinya, tetapi banyak orang yang salah paham tentang apa yang dia tulis.
Peng Shuai juga menyampaikan bahwa dia secara pribadi telah menulis surat bulan lalu kepada kepala Asosiasi Tenis Wanita (WTA) Steve Simon.
Dalam surat tersebut, dia menyangkal tuduhan pelecehan seksual dan terjemahan bahasa Inggris dari surat itu oleh media pemerintah China adalah akurat.
Simon mengatakan dia sulit mempercayai Peng benar-benar menulis email atau mempercayai apa yang dikaitkan dengannya.
Tetapi Peng Shuai memberi tahu Lianhe Zaobao bahwa email itu sah dan ditulis sepenuhnya atas kehendaknya sendiri.
Dia juga mengatakan bahwa dia lebih banyak tinggal di rumah di Beijing dan bebas untuk datang dan pergi sesukanya.
Reporter Lianhe Zaobao tidak menanyakan bagaimana atau mengapa unggahan pada 2 November yang panjang dan sangat rinci itu muncul, atau apakah akun Peng Shuai telah diretas.
Rekaman surat kabar itu memperlihatkan Peng Shuai tengah di balkon melihat lantai lima dengan atlet dari berbagai olahraga, termasuk mantan bintang bola basket NBA Yao Ming.
Dia mengenakan jaket hitam dengan bendera China dan T-shirt merah dengan karakter China.