News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Omicron Mendominasi Kasus Baru Covid-19 di AS: Sumbang 73 Persen hingga Kematian Pertama Dilaporkan

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron - Menurut data CDC, 73 persen kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat (AS) berasal dari varian Omicron.

TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona varian Omicron dilaporkan telah mendominasi kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat, kata pejabat kesehatan federal pada Senin (20/12/2021).

Dikutip dari Aljazeera, Omicron menyumbang 73,2 persen kasus baru pada pekan lalu dan kematian pertama yang diketahui terkait dengan varian tersebut dilaporkan di negara bagian Texas.

Angka-angka dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan peningkatan kasus Omicron hampir enam kali lipat hanya dalam satu minggu.

Di sebagian besar negara bagian, bahkan lebih tinggi.

Omicron bertanggung jawab atas sekitar 90 persen atau lebih kasus baru di wilayah New York, Tenggara, Midwest industri dan Pacific Northwest.

Baca juga: Cegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Diminta Tutup Sementara Penerbangan Reguler Rute Internasional

Baca juga: WHO Imbau Warga Dunia Batalkan Rencana Liburan Agar Tidak Terpapar Varian Omicron

Data kasus Covid-19 nasional menunjukkan bahwa lebih dari 650.000 kasus Omicron terjadi di AS minggu lalu.

Sebelumnya, sejak akhir Juni, varian Delta telah menjadi varian utama yang menyebabkan kasus Covid-19 di AS.

Pada akhir November, lebih dari 99,5 persen kasus virus Corona adalah Delta, menurut data CDC.

Direktur CDC dokter Rochelle Walensky mengatakan angka baru tersebut mencerminkan jenis pertumbuhan yang terlihat di negara lain.

"Angka-angka ini sangat mencolok, tetapi tidak mengejutkan," kata Walensky seperti dikutip Associated Press.

Melihat adanya lonjakan kasus Omicron di AS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan mengenai varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika itu.

WHO mengatakan Omicron menyebar lebih cepat daripada Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari Covid-19.

"Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers di Jenewa, Senin (20/12/2021).

Para ilmuwan di Afrika pertama kali membunyikan alarm tentang omicron kurang dari sebulan yang lalu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini