News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Donald Trump Dihujat Pendukung Usai Ngaku Dapat Vaksin Booster

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump setelah menyampaikan update tentang Operation Warp Speed di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 13 November 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden AS, Donald Trump dihujat pendukungnya sendiri di Dallas, Texas usai mengaku mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis booster.

Dilansir The Guardian, Trump mengungkapkan hal ini dalam acara wawancara The History Tour bersama mantan host di Fox News, Bill O'Reilly, pada Minggu kemarin. 

"Baik presiden dan saya telah mendapatkan vaksin," kata O'Reilly, yang menarik beberapa ejekan dari penonton.

"Apakah Anda mendapatkan (dosis vaksin) booster?" tanya O'Reilly pada mantan presiden.

"Ya," jawab Trump.

Baca juga: Donald Trump Sebut Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu Tak Pernah Berniat Damai dengan Palestina

Baca juga: Israel Laporkan Kematian Pertama Pasien dengan Varian Omicron

Mantan Presiden AS Donald Trump berpidato di Conservative Political Action Conference (CPAC) yang diadakan di Hyatt Regency pada 28 Februari 2021 di Orlando, Florida. (JOE RAEDLE via AFP)

"Aku juga (dapat vaksin booster)," kata O'Reilly, menimbulkan lebih banyak cemoohan dari penonton.

"Jangan, jangan, jangan, jangan, jangan," kata Trump dalam video itu, tampaknya berusaha menenangkan ejekan itu.

"Tidak apa-apa, itu kelompok yang sangat kecil di sana," tambahnya.

Donald Trump sebelumnya menentang mandat vaksinasi Covid-19 dengan keras, namun dalam wawancara justru bersikap sebaliknya.

Meski begitu, Trump juga tidak mencoba mendorong pendukungnya untuk melakukan vaksinasi.

Trump mendapatkan vaksinasi secara pribadi, berbeda dengan pejabat AS lain seperti Mike Pence, Joe Biden, hingga Kamala Harris yang menampilkannya untuk mendorong masyarakat.

Selama menjabat, Presiden AS ke-45 ini dikenal kerap menentang rekomendasi kesehatan dari pemerintahannya sendiri.

Dia juga sempat mendorong penggunaan obat-obatan yang tidak terbukti efektif untuk mengobati Covid-19 hingga memprioritaskan ekonomi dibanding penanganan wabah.

Dalam sebuah wawancara Wall Street Journal pada September lalu, Trump mengatakan mungkin tidak akan mendapatkan vaksin booster.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini