TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 400 orang yang positif Covid-19 di Sydney, Australia diberi hasil tes yang salah yang menyatakan mereka negatif virus.
Dilansir The Guardian, Rumah Sakit St Vincent merilis peringatan darurat itu pada Minggu (26/12/2021).
Dalam surat pernyataannya, pihak rumah sakit mengatakan, 400 orang diberi hasil tes negatif padahal mereka positif Covid-19.
Rumah sakit mengatakan, ini murni kesalahan dari stafnya (human error).
Rumah sakit meminta maaf atas kesalahan itu dan mengatakan laboratoriumnya, SydPath, mulai menghubungi pasien terkait setelah mengetahui kesalahan tersebut pada Minggu pagi.
Baca juga: Fakta Pulau Natal, Dekat Pulau Jawa tapi Bagian dari Australia, Mayoritas Penduduk Muslim
Baca juga: Pendeta Asal Indonesia Menceritakan Pengalaman Mereka Bertugas di Gereja di Australia
Sementara itu menurut laporan The Sydney Morning Herald, Minggu (26/12/2021), Direktur Medis SydPath Profesor Anthony Dodds mengatakan, pihaknya salah mengirim pesan kepada 400 orang yang dites Covid-19 pada Sabtu malam.
Ke-400 orang itu melakukan tes antara tanggal 22-23 Desember lalu.
Pihaknya mengirimkan pesan bahwa mereka negatif corona, padahal sebenarnya hasil tesnya positif Covid-19.
"Segera setelah kami mengetahui masalah ini pagi ini, SydPath segera memulai proses untuk menghubungi orang-orang yang terkena dampak ini," ujarnya.
Vanessa Li (30), salah satu dari 400 pasien penerima hasil tes palsu itu mengaku sedang berada di pusat perbelanjaan saat menerima hasil tes positif Covid-19nya.
"Saya mendapatkan hasil PCR saya kembali tadi malam (Sabtu), sekitar 20.30, mengatakan saya negatif."
"Jadi pagi ini saya pergi berbelanja dan berada di Westfield sepanjang hari," kata Li.
"Ketika saya berada di salah satu toko, mereka mengirimi saya pesan dengan hasil tes positif," tambahnya.
Li menunggu dalam antrean selama dua setengah jam di klinik drive-thru di Pantai Bondi pada pagi hari tanggal 23 Desember bersama pacar dan teman serumahnya.