Dilansir Reuters, media lokal juga mengatakan anak-anak yang sebelumnya mengunjungi cagar alam ini mungkin telah menyentuh para bangau.
Sehingga dikhawatirkan terjadi penyebaran wabah.
Michaeli mengatakan, jumlah kematian di antara bangau tampaknya telah stabil dalam beberapa hari terakhir.
"Ini pertanda baik," katanya.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Naftali Bennett menyebut para pejabat terkait saat ini tengah memantau situasi.
Belum ada informasi langsung adanya kasus flu burung di antara manusia.
Matinya ribuan bangau yang berimbas pada pemusnahan ratusan unggas berpotensi menyebabkan kekurangan pasokan telur.
Kini pemerintah tengah mencari cara untuk mengurangi kuota impor dan mendatangkan telur dari luar negeri untuk mencegah kekurangan pasokan.
Flu Burung Terdeteksi di Slovenia
Slovenia pada Senin (27/12/2021) melaporkan wabah flu burung H5N1 yang sangat patogen di sebuah peternakan kecil di bagian timur negara.
Seorang dokter hewan pada Minggu sebelumnya, melaporkan peningkatan kematian unggas di sebuah peternakan di Slovenska Bistrica.
Pihak berwenang mengatakan, semua tindakan yang diperlukan telah diterapkan di daerah yang terinfeksi dan meminta peternak untuk segera melaporkan setiap kasus baru yang mencurigakan.
Diketahui sejumlah besar kasus flu burung dilaporkan di seluruh Eropa sejak awal Desember ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)