News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

CDC AS Pangkas Masa Karantina Covid-19 dari 10 Hari Jadi 5 Hari

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi karantina diri. CDC AS mempersingkat masa karantina yang direkomendasikan setelah orang dites positif Covid-19, dari 10 hari menjadi 5 hari, pada Senin (27/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mempersingkat masa karantina yang direkomendasikan setelah orang dites positif Covid-19, pada Senin (27/12/2021).

Waktu karantina dari 10 hari dipotong menjadi lima hari, dengan catatan, orang itu jika tidak bergejala.

CDC juga mewajibkan penggunaan masker saat berinteraksi dengan orang.

"Mengingat yang saat ini kita ketahui tentang Covid-19 dan varian Omicron, CDC mempersingkat waktu yang disarankan untuk isolasi dari 10 hari bagi orang dengan Covid menjadi lima hari, jika tidak menunjukkan gejala. diikuti dengan memakai masker saat berada di sekitar orang lain," terang CDC dalam pernyataan.

Melansir CNN, CDC pun memangkas waktu yang direkomendasikan bagi orang untuk karantina jika terpapar virus menjadi lima hari, jika sudah divaksinasi.

Baca juga: CDC AS Sebut RI Berisiko Rendah Penularan Covid-19, Kemenkes : Kabar Baik bagi Kita Semua

Baca juga: Buntut Temuan Omicron, CDC Rekomendasikan Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Divaksin Booster

Ilustrasi karantina diri. CDC AS mempersingkat masa karantina yang direkomendasikan setelah orang dites positif Covid-19, dari 10 hari menjadi 5 hari, pada Senin (27/12/2021). (Fox news)

"Orang-orang yang divaksinasi penuh dan menerima booster mungkin tidak perlu karantina sama sekali," kata CDC.

Dijelaskan bahwa jika orang yang bergejala sudah membaik, mereka dapat meninggalkan rumah setelah lima hari.

Namun, orang yang demam harus tinggal di rumah sampai demamnya mereda, tambah CDC.

Baca juga: CDC: Pandemi Berlanjut, AS Amati Lebih Banyak Kematian Akibat Covid-19 Tahun 2021 Ini

Baca juga: 2 Tujuan Favorit Wisata Eropa Masuk Kategori Perjalanan dengan Risiko Tertinggi CDC

"Perubahan tersebut dilatarbelakangi oleh ilmu pengetahuan yang menunjukkan bahwa mayoritas penularan SARS-CoV-2 terjadi pada awal perjalanan penyakit, umumnya 1-2 hari sebelum timbulnya gejala dan 2-3 hari setelahnya," terang CDC.

"Oleh karena itu, orang yang tes positif harus diisolasi selama lima hari dan jika tidak menunjukkan gejala pada saat itu, mereka dapat meninggalkan isolasi, asal terus menggunakan masker selama lima hari untuk meminimalkan risiko menulari orang lain."

Karantina mengacu pada waktu di mana orang harus menjaga jarak dari orang lain jika mereka terkena penyakit, tetapi belum dites positif atau menunjukkan gejala.

CDC juga mengubah rekomendasi tersebut.

"Untuk orang yang tidak divaksinasi atau lebih dari enam bulan dari dosis mRNA kedua mereka (atau lebih dari dua bulan setelah vaksin J&J) dan belum dikuatkan, CDC sekarang merekomendasikan karantina selama lima hari diikuti dengan penggunaan masker ketat untuk lima hari tambahan. hari," katanya.

"Atau, jika karantina lima hari tidak memungkinkan, sangat penting bagi orang yang terpapar memakai masker yang pas setiap saat ketika berada di sekitar orang lain selama 10 hari setelah terpapar," tambah CDC.

Baca juga: CDC Izinkan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 untuk Semua Warga AS Berusia 18 Tahun ke Atas

Baca juga: CDC Masukkan 4 Destinasi Favorit Perjalanan Eropa dalam Daftar Berisiko Tinggi

CDC AS mempersingkat masa karantina yang direkomendasikan setelah orang dites positif Covid-19, dari 10 hari menjadi 5 hari, pada Senin (27/12/2021). (Unggahan Twitter BNO News Room)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini