News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: AS Pangkas Masa Karantina Covid-19 | Korea Utara Gelar Rapat Pleno

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya keputusan CDC AS untuk memangkas masa karantina di tengah melonjaknya varian Omicron.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

CDC AS memutuskan memangkas masa karantina Covid-19 dari 10 hari menjadi 5 hari saja.

Di Israel, ribuan bangau mati akibat flu burung.

Viral di Malaysia video yang memperlihatkan mobil iring-iringan perdana menteri mendahului ambulans dan Bulan Sabit Merah.

Sementara di Korea Utara, rapat pleno digelar seraya menandai 10 tahun berkuasanya Kim Jong Un.

Selangkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. CDC AS Pangkas Masa Karantina Covid-19 dari 10 Hari Jadi 5 Hari

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mempersingkat masa karantina yang direkomendasikan setelah orang dites positif Covid-19, pada Senin (27/12/2021).

Waktu karantina dari 10 hari dipotong menjadi lima hari, dengan catatan, orang itu jika tidak bergejala.

CDC juga mewajibkan penggunaan masker saat berinteraksi dengan orang.

"Mengingat yang saat ini kita ketahui tentang Covid-19 dan varian Omicron, CDC mempersingkat waktu yang disarankan untuk isolasi dari 10 hari bagi orang dengan Covid menjadi lima hari, jika tidak menunjukkan gejala. diikuti dengan memakai masker saat berada di sekitar orang lain," terang CDC dalam pernyataan.

Dilansir CNN, CDC pun memangkas waktu yang direkomendasikan bagi orang untuk karantina jika terpapar virus menjadi lima hari, jika sudah divaksinasi.

Baca juga: CDC AS Sebut RI Berisiko Rendah Penularan Covid-19, Kemenkes : Kabar Baik bagi Kita Semua

Baca juga: Buntut Temuan Omicron, CDC Rekomendasikan Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Divaksin Booster

Ilustrasi karantina diri. CDC AS mempersingkat masa karantina yang direkomendasikan setelah orang dites positif Covid-19, dari 10 hari menjadi 5 hari, pada Senin (27/12/2021). (Fox news)

"Orang-orang yang divaksinasi penuh dan menerima booster mungkin tidak perlu karantina sama sekali," kata CDC.

Dijelaskan bahwa jika orang yang bergejala sudah membaik, mereka dapat meninggalkan rumah setelah lima hari.

Namun, orang yang demam harus tinggal di rumah sampai demamnya mereda, tambah CDC.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. 5.200 Bangau di Israel Mati Gara-gara Flu Burung, Peternak Kini Musnahkan Ratusan Ayam

Wabah flu burung di Israel utara menewaskan sedikitnya 5.200 burung bangau yang bermigrasi.

Buntutnya, para peternak memusnahkan ratusan ribu unggas ayam untuk mencegah penularan lebih besar.

Uri Naveh, ilmuwan senior di Otoritas Taman dan Alam Israel mengatakan situasi wabah flu burung belum terkendali.

"Banyak burung (bangau) yang mati di tengah badan air sehingga sulit untuk dikeluarkan," katanya pada Senin, dikutip dari SCMP.

Menteri Perlindungan Lingkungan, Tamar Zandberg menyebut krisis ini sebagai "kerusakan paling serius terhadap satwa liar dalam sejarah negara itu".

Baca juga: Gerombolan Burung Beo Terbang di Beberapa Daerah Tokyo Mulai Resahkan Warga Jepang

Baca juga: Epidemiolog: Gejala Covid-19 Omicron Mirip Influenza

Wabah flu burung di Israel utara menewaskan sedikitnya 5.200 burung bangau yang bermigrasi. (VOA News)

"Tingkat kerusakannya masih belum jelas," cuitnya.

Sementara itu, Yaron Michaeli, juru bicara Taman Danau Hula, tempat pemusatan populasi bangau mengatakan, para pekerja memindahkan bangkai bangau secepat mungkin.

Pihaknya khawatir flu burung dapat menular ke satwa lainnya.

Jubir Kementerian Pertanian, Dafna Yurista mengatakan, setengah juta ayam di wilayah tersebut juga telah dimusnahkan untuk mencegah penyebaran penyakit.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. VIRAL Iring-iringan Mobil Perdana Menteri Malaysia Dahului Ambulans, Ini Penjelasan Polisi Selangor

Sebuh video viral di media sosial memperlihatkan ambulans dan mobil Bulan Sabit Merah Malaysia dihentikan sementara agar mobil rombongan PM Ismail Sabri Yaakob bisa lewat terlebih dahulu.

Video itu menimbulkan kontroversi di kalangan netizen.

Dilansir The Straits Times, dalam video yang beredar luas, polisi terlihat menghentikan lalu lintas di persimpangan jalan.

Sekitar 20 kendaraan besar kemudian melaju melalui persimpangan itu, termasuk Proton Perdana - biasanya kendaraan Perdana Menteri - dan beberapa Toyota Vellfires yang membawa VVIP.

Baca juga: Dua Warga Batam Ditangkap Terkait TKI Ilegal yang Kapalnya Tenggelam di Malaysia, Ini Perannya

Baca juga: 126 Pekerja Migran Dipulangkan ke NTB Bersama dengan 4 Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Malaysia

Kepolisian Malaysia pada Senin (28/12/2021) buka suara untuk menjelaskan situasinya.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 pada Minggu (26/12/12021) saat konvoi PM Ismail menuju Masjid Al-Mustaqqim di Hulu Langat, Selangor.

Hulu Langat merupakan salah satu distrik yang paling parah dilanda banjir baru-baru ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Korea Utara Gelar Rapat Paripurna, Tandai 10 Tahun Berkuasanya Kim Jong Un

Korea Utara menggelar rapat paripurna Senin (27/12/2021).

Rapat tersebut beragendakan meninjau proyek yang telah berjalan serta mendiskusikan kebijakan baru di tengah pandemi.

Kebuntuan hubungan politik dengan Amerika Serikat juga menjadi isu utama, Associated Press melaporkan.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengatakan pada hari Selasa bahwa Kim Jong Un memimpin rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa.

Rapat pleno menjadi salah satu agenda pembuat keputusan tingkat tertinggi di Korea Utara.

Baca juga: Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa hingga Belanja selama 11 Hari, Peringati Kematian Ayah

Baca juga: Korea Selatan Izinkan Penggunaan Pil Paxlovid Pfizer, Jadi Obat Oral Covid-19 Pertama

Gambar ini diambil pada 27 Desember 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 28 Desember menunjukkan Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea di lokasi yang belum dikonfirmasi. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Kim Jong Un sebelumnya menggunakan rapat pleno untuk mengumumkan posisinya tentang hubungan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan atau program nuklir negaranya.

Tidak diketahui berapa lama pertemuan ini akan berlangsung.

Pada tahun 2019, rapat paripurna serupa dilaksanakan selama empat hari.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini