Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejak Rabu (29/12/2021) kemerin masyarakat Jepang ramai-ramai pulang ke kampung halamannya untuk merayakan tahun baru.
Mereka pulang dengan menggunakan kereta api peluru Shinkansen lewat stasiun Tokyo maupun menggunakan pesawat terbang lewat Bandara Haneda Tokyo.
"Dibandingkan tahun lalu kepadatan Shinkansen yang ke utara Jepang seperti wilayah Tohoku, meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Dan yang menggunakan Tokaido Shinkansen ke selatan Jepang seperti Osaka sampai ke Hiroshima sebanyak 3 kali lipat dibandingkan tahun lalu," papar Okada, seorang petugas Shinkansen kepada Tribunnews.com, Kamis (30/12/2021).
Polisi berjaga di stasiun Tokyo yang dipadati masyarakat yang hendak pulang kampung sejak Rabu (29/12/2021) dan puncaknya diperkirakan Jumat (31/12/2021) besok.
Liburan tahun baru kali ini masyarakat Jepang memilih untuk pulang kampung karena selama dua tahun pandemi Covid-19 mereka tidak pulang, mengikuti arahan dari pemerintah Jepang.
"Saya senang sekali bisa pulang kampung. Sudah dua tahun kami belum pulang sejak mulai pandemi Corona 2019 lalu," papar Ayako Kukiyama seorang warga Kagoshima kepada Tribunnews.com bersama keluarganya di Stasiun Tokyo, Kamis (30/12/2021).
Kukiyama juga membawa putra putrinya.
"Saya ingin mempertemukan putra putri saya kepada kakek neneknya, pasti mereka sudah kangen sekali dengan cucunya," tambahnya.
Di Bandara Haneda juga penuh dengan penumpang yang hendak pulang kampung.
Dibandingkan dengan saat Natal lalu, saat ini kepadatan meningkat sedikitnya 3 kali lipat.
"Saat Natal hanya sekitar 400 orang per hari, namun kini sedikitnya 1.200 orang berangkat pulang kampung dari Bandara Haneda," papar Suzuki, seorang operator Bandara Haneda kepada Tribunnews.com, Kamis (30/12/2021).
Para penumpang banyak yang melakukan tes PCR terlebih dulu sebelum berangkat naik pesawat dan hasilnya segera diketahui.
Lalu mereka mengirimkan hasilnya kepada keluarganya di kampung halamannya supaya tenang tidak dianggap membawa pulang penyakit ke kampung halamannya.
"Saya senang dan terasa nyaman telah dapat hasil tes PCR negatif dan sudah saya kirim tadi ke keluarga di Prefektur Mie. Mereka pun senang dan jadi tenang mengetahui kami sekeluarga negatif," papar Sadako Ito kepada Tribunnews.com, penumpang yang berangkat dari Bandara Haneda.
Baca juga: Begini Cara Unik Warga Jepang Rayakan Malam Pergantian Tahun
Pantauan Tribunnews.com, tidak ada orang yang tidak memakai masker.
Sementara itu sejumlah kuil diperkirakan akan dikunjungi banyak jemaat saat tahun baru nanti.
Misalnya Kuil Yushima Tenji di Bunkyoku Tokyo diperkirakan akan dihadiri sekitar 300.000 orang yang akan berdoa untuk kebahagiaan di tahun baru 2022.
Warga menuliskan permohonan di Ema yang isinya kebanyakan agar anaknya sukses, lulus ujian masuk universitas yang akan diadakan Februari 2022 dan harapan kehidupan lainnya.
Ema adalah papan kayu dengan gambar yang didedikasikan untuk kuil, atau berharap doa dipenuhi yang telah dituliskan itu terkabul.
Setahun sekali Ema dikumpulkan dan dibakar bersama, dengan kepercayaan doa-doa yang tertulis semua sampai ke surga, dibaca para dewa-dewi.
Keramaian pulang kampung juga terlihat sejak pagi ini di jalan tol Tomei yang tampak macet sepanjang 25 kilometer.
Demikian pula jalan tol Chuo juga macet 15 kilometer dipenuhi bus-bus yang membawa warga Jepang pulang kampung.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.