Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA - Presiden Brazil Jair Blsonaro dirawat di rumah sakit karena kondisi darurat medis.
Media lokal melaporkan bahwa ia dibawa ke rumah sakit pada Senin pagi waktu setempat untuk mendapatkan perawatan karena kemungkinan kambuhnya penyumbatan (obstruksi) usus yang pernah dialaminya.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (3/1/2022), Presiden yang selalu melontarkan pernyataan kontroversial itu disebut tengah dirawat di Rumah Sakit Vila Nova Star di Sao Paolo.
Sebelumnya pada pertengahan Juli 2021, ia juga sempat menjalani perawatan medis dengan keluhan yang sama.
Dalam akun Twitternya saat itu, Bolsonaro menyampaikan pernyataan yang dilengkapi foto dirinya sedang berjalan di koridor rumah sakit sambil membawa infus yang terlihat digantungkan di tiang infus.
Baca juga: 7 Manfaat Makanan Pedas untuk Kesehatan, Mampu Menjaga Kesehatan Usus
Saat itu ia menderita obstruksi usus yang diduga terkait dengan insiden 2018 ketika dirinya ditikam dalam sebuah rapat umum yang diadakan di kota Juiz de Fora, menjelang pemilihan Presiden.
Serangan itu mengakibatkan sejumlah organ tubuhnya, seperti hati, paru-paru dan usus mengalami kerusakan.
Luka lama ini rupanya mulai menimbulkan masalah baru bagi kesehatannya.
Hal itu karena pada 14 Juli 2021, Bolsonaro dirawat di rumah sakit setelah menderita cegukan kronis selama 10 hari.
Para dokter awalnya khawatir terkait kemungkinan diperlukannya tindakan operasi, namun ia kemudian memastikan bahwa kemungkinan itu telah berkurang secara signifikan sejak dirinya dirawat di rumah sakit.
Selanjutnya, dokter mengatakan pada 15 Juli lalu bahwa mereka telah melepas kateter lambung.
Sehingga Bolsonaro harus mulai makan pada 16 Juli, meskipun ia disarankan untuk mematuhi anjuran dokter, yakni mengkonsumsi makanan yang cair untuk sementara waktu.