Dalam beberapa bulan terakhir, keuangan negara telah terpukul keras oleh sejumlah masalah besar seperti sanksi yang diberikan kepada anggota Taliban, aset bank sentral yang dibekukan, dan penangguhan bantuan asing, yang hingga tahun lalu mendukung perekonomian.
PBB meluncurkan permohonan bantuan kemanusiaan sebesar $4,4 miliar untuk Afghanistan, Selasa (11/1/2022).
"Kami memasuki tahun 2022 dengan tingkat kebutuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara wanita, pria, dan anak-anak Afghanistan. 24,4 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, lebih dari setengah populasi," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Baca juga: Pesawat Bantuan Kemanusiaan RI untuk Rakyat Afghanistan Sudah Tiba di Kabul
Baca juga: Tak Hanya Kirim Bantuan Makanan, Indonesia akan Bantu Pendidikan Anak dan Perempuan Afghanistan
PBB menyoroti bahwa, di atas serangkaian krisis yang diderita negara itu, Afghanistan sekarang berada di tengah-tengah salah satu kekeringan terburuk dalam beberapa dekade.
Sementara itu, pemerintahan Biden mengatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai $308 juta lagi kepada rakyat Afghanistan.
Dengan begitu, total bantuan AS untuk Afghanistan dan pengungsi Afghanistan di wilayah tersebut menjadi hampir $782 juta sejak Oktober.
Gedung Putih mengatakan bantuan itu ditujukan untuk meringankan penderitaan yang disebabkan oleh pandemi serta kekeringan, kekurangan gizi, dan musim dingin.
(Tribunnews.com/Yurika)
Artikel terkait Afghanistan lainnya