News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Cerita Wanita Terjebak Lockdown | Pertemuan 2 Saudara yang Terpisah 74 Tahun

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya wanita di China viral setelah terjebak di rumah kencan butanya karena lockdown.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Seorang wanita di China viral setelah ia menceritakan pengalamannya terjebak lockdown di rumah kencan butanya.

Di Afrika Selatan, polisi menahan kepala suku pribumi yang menanam ganja di halaman kantor presiden.

Kelompok Hamas Palestina baru-baru ini mengklaim Israel menggunakan seekor lumba-lumba untuk mengejar pasukan komando katak Hamas di lepas pantai Gaza.

Di Pakistan, dua bersaudara yang telah terpisah selama 74 tahun akhirnya dipertemukan kembali.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. VIRAL Wanita di China Ceritakan Bagaimana Ia Terjebak di Rumah Kencan Butanya, Gara-gara Lockdown

Seorang wanita di China viral setelah menceritakan bagaimana ia tak bisa pulang dari rumah kencan butanya karena lockdown.

Dilansir The Guardian, wanita bernama Wang itu pergi makan malam pada hari Sabtu (8/1/2022) di rumah kencan butanya di Zhengzhou.

Adanya kasus Covid-19 membuat ribuan orang di kota itu harus dikarantina.

Setelah Wang menyelesaikan makanannya, area tempat tinggal kencan butanya itu di-lockdown.

Akibatnya, Wang tidak bisa meninggalkan rumah tersebut.

Kepada The Paper, media lokal yang berbasis di Shanghai, Wang menyebut ia pergi ke Zhengzhou dari Guangdong untuk perjalanan selama seminggu untuk mencari jodoh.

Baca juga: Didakwa Halangi Tracer Covid-19 Di Singapura, Pasangan China Ini Pasrah Dipenjara

Baca juga: Siswa SD Berprestasi di China Dapat Hadiah Anak Babi, Ada Makna Mendalam di Baliknya

Wang menceritakan pengalamannya terjebak di rumah kencan butanya (via Daily Mail)

Wang lantas menceritakan pengalamannya itu di media sosial dalam bentuk video.

"Aku mulai berumur sekarang, keluargaku mengenalkanku pada 10 pria," cerita Wang dalam salah satu video.

"Pria ke-5 ingin menunjukkanku kemampuan memasaknya."

"Ia mengundangku ke rumahnya untuk makan malam."

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Kepala Suku di Afrika Selatan Ditangkap Polisi karena Tanam Ganja di Halaman Presiden, Sudah 3 Tahun

Polisi Afrika Selatan mencabut sejumlah tanaman ganja yang ditanam di dekat kantor Presiden Cyril Ramaphosa di Pretoria, BBC melaporkan.

Tanaman ganja itu merupakan miliki penduduk suku Khoisan, yang bermukim di daerah tersebut selama tiga tahun.

Pemimpin suku, yang menyebut dirinya Raja Khoisan, berpegangan di antara tanaman ganja saat polisi menyeretnya.

"Polisi... kalian mendeklarasikan perang," ujarnya seperti dikutip AFP.

"Kami sudah ada di sini dengan damai, kami akan datang kepadamu," lanjutnya.

Ia ditahan setelah itu.

Raja Khoisan dan beberapa rekan aktivisnya ditahan karena berurusan dengan dagga (ganja), perkebunan ilegal dan penanaman dagga serta tidak memakai masker di depan umum ketika diperintahkan oleh seorang petugas polisi, menurut AFP.

Baca juga: Thailand Deteksi Demam Babi Afrika pada Sampel Di Rumah Potong Hewan

Baca juga: Api Kembali Berkobar di Gedung Parlemen Afrika Selatan, Ruang Majelis Nasional Hangus

Raja Khoisan Afrika Selatan berpegangan pada tanaman ganja saat anggota Layanan Polisi Afrika Selatan (SAPS) menyeretnya saat mereka mencoba menyita tanaman tersebut selama penggerebekan di Union Buildings di Pretoria pada 12 Januari 2022 (Phill Magakoe / AFP)

Pada tahun 2018, kelompok tersebut mendirikan kemah di ruang hijau di luar kantor presiden, di dekat patung raksasa Nelson Mandela.

Mereka tinggal di sana untuk mencari pengakuan resmi atas bahasa mereka.

Istri Raja Khoisan mengungkapkan kemarahannya tentang insiden itu dalam sebuah wawancara dengan situs berita IOL Afrika Selatan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Israel Dituding Kerahkan Lumba-lumba Pembunuh, Hamas Ungkap Bukti-buktinya

Kelompok Hamas Palestina baru-baru ini mengklaim Israel menggunakan seekor lumba-lumba untuk mengejar pasukan komando katak Hamas di lepas pantai Gaza, Senin (10/1/2022), menurut laporan Al Quds.

Selama operasi pada waktu yang tidak disebutkan, angkatan laut Hamas dikatakan dikejar oleh lumba-lumba yang dilengkapi dengan senjata mematikan, jelas juru bicara komando angkatan laut brigade Al-Qassam dalam sebuah video, dikutip dari Jerussalem Post.

"Lumba-lumba pembunuh Zionis ada, menurut publikasi Hamas," cuit Joe Truzman, analis riset di Foundation for Defense of Democracies’ Long War Journal.

"Abu Hamza menjelaskan bahwa seorang anggota unit Manusia Katak Hamas yang dibunuh oleh Israel selama konflik Mei menemukan lumba-lumba pembunuh. Perangkat yang dipakai oleh lumba-lumba pembunuh itu ditunjukkan dalam video."

Baca juga: Israel Serang Hamas, Sehari Setelah Roket Diluncurkan dari Gaza

Baca juga: Pria Tua Palestina Meninggal saat Ditangkap Tentara Israel, Diduga Alami Serangan Jantung

Sebuah video yang diposting oleh sayap militer Hamas menunjukkan tali kekang yang diduga diambil dari lumba-lumba diduga mata-mata Israel yang ditangkap, terdapat senjata seperti tombak di dalamnya. (Daily Mail)

Israel sendiri memang memiliki kapal selam 'Dolphin-class', namun video Hamas itu mengacu pada satwa mamalia bukan kapal.

Pada rekaman itu, mereka menunjukkan harness atau tali kekang yang diduga diambil dari lumba-lumba,.

Di dalamnya dilengkapi senjata seperti pistol tombak.

Harness itu berbentuk kerucut, dan diduga dipasang pada moncong lumba-lumba.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Momen Mengharukan Pertemuan Dua Bersaudara Setelah 74 Tahun Terpisah, Saling Menangis di Pelukan

Dua bersaudara yang terpisah selama Partisi India-Pakistan pada 1947 akhirnya bertemu kembali setelah 74 tahun terpisah.

Momen mengharukan itu terjadi di Kartarpur, Pakistan pada Selasa (11/1/2022).

Video viral menunjukkan reuni dua saudara kandung yang emosional.

Dilansir NDTV, Siddique, seorang warga di Faisalabad Pakistan, akhirnya dapat bertemu dengan kakak laki-lakinya, Habib, yang tinggal di India. 

Siqqique masih bayi saat Partisi India-Pakistan itu terjadi.

Baca juga: Berita Foto : Puluhan Orang Tewas Terjebak di Mobil Saat Badai Salju di Pakistan

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, India akan Beri Dosis Booster untuk Pekerja Garis Depan dan Lansia

Dua bersaudara yang terpisah selama Partisi India-Pakistan pada 1947 dapat bertemu kembali setelah 74 tahun terpisah. (Daily Mail)

Insiden itu membuat keluarganya terpecah, dan kakaknya yakni Habib hidup di India dekat garis pemisahan India-Pakistan.

Kedua kakak beradik ini sama-sama tidak bisa menahan emosinya saat bertatap muka.

Bertemu di usia tuanya, Siqqique dan Habib langsung berpelukan melepas rindu.

Menurut laporan Daily Mail, keduanya diyakini berusia 80 tahunan. 

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini