News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Studi CDC: Omicron 91 Persen Lebih Kecil Kemungkinannya untuk Berakibat Fatal Dibandingkan Delta

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NICARAGUA - Seorang wanita menempelkan kata Omicron pada boneka buatan tangan bergambar varian Covid-19 Omicron di Managua, pada 27 Desember 2021. - Boneka-boneka tersebut dibakar pada tengah malam pada 31 Desember sebagai tradisi mengucapkan selamat tinggal pada tahun tua dan menyambut tahun baru. baru. (OSWALDO RIVAS/AFP)

TRIBUNNEWS.COM, ATLANTA - Sebuah studi yang didanai pemerintah federal Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa varian baru virus corona (Covid-19) Omicron menimbulkan 'risiko yang berkurang secara substansial' dari penyakit serius dibandingkan dengan varian Delta.

Kemungkinannya bahkan mencapai lebih dari 90 persen lebih kecil untuk membunuh mereka yang terinfeksi virus tersebut.

Dikutip dari laman New York Post, Jumat (14/1/2022), studi yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Rabu lalu itu menyampaikan bahwa angka tersebut memperlihatkan 'bukti kuat terkait infeksi yang secara intrinsik kurang parah' dibandingkan Delta yang saat ini menyumbang 90 persen kasus di AS.

Evaluasi yang dilakukan pada lebih dari 70.000 orang California yang terinfeksi, menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi Omicron memiliki kemungkinan 'kurang dari setengah' dalam membutuhkan tindakan rawat inap dibandingkan dengan mereka yang tertular Delta.

Selain itu, pasien yang terinfeksi Omicron sekitar 75 persen lebih kecil kemungkinannya untuk membutuhkan perawatan intensif.

Baca juga: Biden Gandakan Alat Tes Covid Gratis dan Kerahkan Nakes ke 6 Negara Bagian yang Hadapi Kasus Omicron

Meskipun penelitian tersebut mengamati tiga kali lebih banyak orang yang terinfeksi Omicron, tidak satupun dari mereka yang perlu menggunakan ventilator di rumah sakit dibandingkan dengan 11 orang dalam kelompok yang terinfeksi Delta dengan jumlah yang jauh lebih kecil.

Yang paling menggembirakan adalah hanya satu dari 52.297 orang yang terinfeksi Omicron yang meninggal.

Penurunan angkanya mencapai 91 persen jika dibandingkan dengan 14 kematian dalam 16.982 kasus yang dipelajari terkait Delta.

Kendati demikian, tidak disebutkan berapa usia mereka yang meninggal atau apakah mereka telah divaksinasi.

Direktur CDC AS, Rochelle Walensky mengatakan bahwa kemungkinan peningkatan kasus kematian baru-baru ini di AS merupakan efek yang tertinggal dari varian Delta, bukan yang menggantikannya secara cepat.

"Kita mungkin melihat kematian dari Omicron, namun saya menduga bahwa kematian yang kita lihat saat ini masih terkait dengan varian Delta," kata Walensky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini