TRIBUNNEWS.COM - Badai musim dingin yang membawa salju lebat dan angin kencang menghantam Pantai Timur Amerika Serikat.
Salju lebat memaksa ribuan penerbangan dibatalkan karena peringatan cuaca buruk dibunyikan di seluruh wilayah yang berpenduduk hampir 70 juta orang itu.
Dilansir Al Jazeera, kota-kota besar seperti New York dan Boston telah diterjang badai pada Sabtu (29/1/2022), pagi.
Peringatan pembekuan ditingkatkan hingga ke selatan hingga Florida, di mana National Weather Service (NWS) memperingatkan iguana jatuh dari pohon tersebar dan terisolasi karena suhu yang turun untuk sementara melumpuhkan kadal besar, yang beratnya dapat mencapai 20 pon.
Mesin garam dan bajak salju berjajar di sepanjang jalan di New York, di mana salju setebal 10 cm telah turun pada Sabtu pagi.
Baca juga: Berita Foto : Salju Selimuti Yerusalem dan Tepi Barat
Baca juga: Hujan Salju Lebat Melanda Turki, Bandara Istanbul Ditutup
Walikota Eric Adams mendesak warga New York untuk tinggal di rumah, men-tweet video dia berjalan di luar di wilayah Bronx.
"Ini hari yang baik untuk tinggal di rumah jika Anda tidak harus keluar!" katanya.
Pada hari Sabtu, lebih dari 3.500 penerbangan dibatalkan bepergian di dalam, masuk atau keluar dari AS, menurut pelacak penerbangan FlightAware.
Sementara, 847 penerbangan telah dibatalkan untuk hari Minggu (30/1/2022).
Pembatalan pada hari Jumat berjumlah lebih dari 1.450.
Gabriel Elizondo dari Al Jazeera, melaporkan dari New York City, mengatakan beberapa transportasi umum telah ditangguhkan.
“Saat ini, di sini di New York City, suhunya minus sembilan derajat Celcius. Sistem kereta bawah tanah masih berjalan di sini."
"Tapi, banyak kereta api dan bus dan angkutan umum lainnya yang ditunda,” tambahnya.
Elizondo mengungkapkan para ahli cuaca mengatakan ada kekhawatiran banjir pesisir jika badai berlanjut, sesuatu yang sudah terjadi di selatan New Jersey.