Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah pekerja Indonesia paling banyak ketiga di prefektur Miyazaki sebelah selatan Jepang, di antara warga asing lainnya. Terbanyak pekerja Vietnam, dan kedua pekerja China.
Ditemukan bahwa jumlah pekerja asing yang bekerja di Prefektur Miyazaki menurun untuk pertama kalinya saat ini karena perjalanan ke luar negeri menjadi sulit sebagai dampak dari pengaruh virus corona baru.
Menurut Biro Tenaga Kerja Miyazaki, jumlah pekerja asing yang bekerja di Prefektur Miyazaki hingga akhir Oktober 2021 adalah 5.236, turun 283 dari tahun sebelumnya.
Jumlah pekerja asing meningkat setiap tahun sejak 2007, ketika pemberitahuan diumumkan kebutuhan pekerja asing di sana.
Namun kali ini pertama kalinya jumlahnya mulai berkurang.
Biro Tenaga Kerja Miyazaki percaya bahwa alasannya adalah trainee praktek kerja, yang berjumlah sekitar 65% dari total, dan siswa internasional yang bekerja paruh waktu menjadi sulit untuk masuk dan meninggalkan negara itu karena pengaruh virus corona baru.
Berdasarkan kebangsaan, Vietnam memiliki jumlah tertinggi 2365, Cina 676, dan Indonesia 527 orang.
Di sisi lain, jumlah perusahaan yang mempekerjakan orang asing mencapai rekor tertinggi 1197. Di tengah kekurangan tenaga kerja yang kronis, ada kecenderungan terus mencari sumber daya manusia asing.
Bagi yang mau konsultasi kerja di Jepang ditangani oleh tim profesional dan dimonitor aparat petugas Jepang serta Indonesia dapat mengikutinya di https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/ atau kirimkan email ke: kerja@jepang.com