News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Unik! Masker yang Hanya Tutupi Hidung, Dijual Rp100 Ribu Satu Kotaknya, Dikritik Warganet

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masker Kosk, masker yang hanya menutupi hidung. Masker ini dijual seharga 9.800 won (8,13 dolar AS) atau sekitar Rp117 ribu untuk satu kotaknya berisi 10, untuk masker berwarna putih.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah masker unik dijual di pasaran online. Masker tersebut hanya menutupi hidung penggunanya.

Klaimnya, masker tersebut anti virus, tujuannya dapat terus dipakai saat makan dan minum.

Masker tersebut bernama Kosk, mulai dijual di Korea Selatan, dirilis oleh perusahaan bernama Atman.

Dilansir dari The Guardian, masker Kosk merupakan perpaduan masker yang menutup hidung dan mulut.

Dengan artian masker tersebut terdiri dari dua bagian.

Masker ini dijual seharga 9.800 won (8,13 dolar AS) atau sekitar Rp117 ribu untuk satu kotaknya berisi 10, untuk masker berwarna putih.

Sementara untuk warna lain, juga tersedian dijual dengan harga 2.000 won ($ 1,65).

Dikritik Warganet

Masker Kosk, masker yang hanya menutupi hidung. (Tangkap layar The Guardian)

Rupanya Kosk langsung menarik perhatian warganet.

Mereka pun banyak menanggapinya dengan jenaka, bahkan hingga mengkritiknya.

“Apakah mereka juga menjual teko yang terbuat dari cokelat?” tanya seorang pengguna twitter.

Sementara yang lain berkomentar, "Kebodohan tingkat berikutnya!"

Pengguna Twitter lain menyarankan: "Tidak berbeda dengan orang-orang yang memakai masker di bawah hidung mereka."

Baca juga: Jumlah Covid-19 di Lampung Kini Menjadi 413 Kasus

Baca juga: Cara dan Syarat Dapat Obat Covid-19 Gratis bagi Pasien Isoman, Akses di isoman.kemkes.go.id

Baca juga: Banyak Pemain Terpapar Covid-19, IBL Siapkan Opsi Sistem Bubble Terpusat

Kata Peneliti

Masker Kosk, masker yang hanya menutupi hidung. (Tangkap layar The Guardian) ((Tangkap layar The Guardian))

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hidung adalah rute termudah bagi virus corona untuk masuk ke dalam tubuh.

Jadi mengenakan masker hidung mungkin tidak sekonyol kelihatannya.

Profesor Catherine Bennett, ketua epidemiologi di Institut Transformasi Kesehatan Universitas Deakin di Australia, mengatakan kepada Nine News bahwa masker yang hanya menutupi hidung adalah "ide aneh" tetapi akan "lebih baik daripada tidak memakai sama sekali".

"Itu mungkin membuat perbedaan kecil," katanya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini