Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Fumio Kishida bertemu dengan Gubernur Yuriko Koike menyepakati penambahan 1.000 fasilitas medis sementara di Tokyo dan Osaka untuk memastikan bahwa pasien rawat inap akan diterima karena infeksi virus corona baru menyebar luas saat ini.
"Dari perspektif memastikan penerimaan pasien rawat inap yang andal, kami ingin menambah sekitar 1.000 fasilitas medis sementara secara total dengan kerja sama Prefektur Tokyo dan Osaka," ungkap Perdana Menteri Kishida, Rabu (9/2/2022).
Menanggapi hal tersebut Gubernur Koike, mengatakan, "Meskipun kecepatan penyebaran infeksi di Tokyo melambat, ada risiko jumlah orang yang sakit parah akan meningkat."
Selain itu, Gubernur Koike meminta Perdana Menteri Kishida untuk mendukung tenaga medis dan mengamankan alat tes dan obat-obatan oral. Perdana Menteri Kishida menjawab bahwa dia akan terus bekerja sama dengan Tokyo.
Dari jumlah 1000 tersebut, Tokyo akan mengamankan 660 tempat tidur, dan pemerintah akan sepenuhnya mendukung pengamanan sumber daya manusia," tambah PM Kishida.
Setelah kunjungan tersebut, Gubernur Koike mengumumkan bahwa ia akan menggunakan East Tower Shinagawa Prince Hotel dan East Medical Center bekas Universitas Kedokteran Wanita Tokyo di Bangsal Arakawa untuk fasilitas medis sementara dengan 660 tempat tidur yang diamankan oleh Tokyo.
Penyebaran infeksi corona dan obatnya didiskusikan kelompok pecinta Jepang. Untuk partisipasi silakan kirimkan email ke: info@tribun.in