TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Meski tidak diperbolehkan adanya pawai dan pertemuan untuk memperingati 43 tahun Revolusi Islam karena pandemi Covid-19, rakyat Iran tetap berkumpul untuk memperingatinya.
Sejumlah foto yang dikabarkan AFP, terlihat rakyat dengan semangat dan gembira berkonvoi di jalan Teheran.
Mereka merayakan penggulingan rezim Syah pada 1979. Orang-orang bepergian dengan mobil, sepeda motor, dan sepeda untuk berkumpul di Alun-Alun Azadi yang ikonik di ibu kota, meskipun suhunya dingin.
Peringatan juga dilakukan kota-kota besar lain, termasuk Isfahan, Masyhad, Tabriz dan Shiraz.
Orang-orang membawa potret pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei serta mendiang Ayatollah Ruhollah Khomeini, pendiri republik Islam, dan jenderal yang dihormati Qasem Soleimani yang terbunuh oleh serangan udara AS di bandara Baghdad pada Januari 2020.